Tutup Program, PKBI Vaksinasi 30 Ribu Orang Rentan Sepanjang Pandemi

- Kamis, 25 Mei 2023 | 13:30 WIB
  Pemaparan program vaksinasi PKBI yang resmi ditutup. (Foto: Harminanto)
Pemaparan program vaksinasi PKBI yang resmi ditutup. (Foto: Harminanto)

Krjogja.com - SLEMAN - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY bersama Save The Children dan Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi DIY, Dinas Kesehatan Kabupaten Kulonprogo dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul menutup program vaksinasi dan booster Covid-19. Sepanjang masa pandemi, kolaborasi tersebur sudah menyasar 29.920 orang dari berbagai kalangan di DIY.


"Kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Kulonprogo, bersama sejumlah kader desa dan berbagai komunitas, telah melakukan kegiatan vaksinasi dengan menyasar kelompok rentan, lansia, dan disabilitas. Kami juga menyasar penghuni lapas baik perempuan maupun laki-laki," ungkap Budhi Hermanto, Direktur Eksekutif Daerah PKBI DIY dalam penutupan di Grand Diamond Hotel, Kamis (25/5/2023).


Ellif Vicha Arynta, perwakilan Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP), menambahkan proses pembelajaran yang didapat selama program vaksinasi sangat penting untuk dapat diteruskan dalam layanan kesehatan di DIY. "Kami berterimakasih terhadap Dinas Kesehatan Provinsi DIY, Dinas Kesehatan Kabupaten Kulonprogo dan Gunung Kidul, Save The Children, PKBI DIY, dan para pihak yang telah bekerjasama dalam implementasi program VACCINE dan TRACE di Yogyakarta," ungkapnya.


[crosslink_1]


Sementara, Wiwied Trisnadi, Senior Manager Humanitarian – Save the Children Indonesia, menilai salah satu kelebihan dalam program Vaccine and TRACE ini adalah layanan vaksinasi yang sensitive GEDSI. Di sisi lain program juga mampu mengaktivasi peran anak muda sebagai Agent of Change, melibatkan kader-kader desa yang sangat mengenal dan menjangkau wilayahnya, termasuk bekerjasama dengan puskesmas-puskesmas setempat untuk penyelenggaraan vaksinasi yang ramah lansia, disabilitas dan kelompok rentan lain.


"Kita semua berusaha menjangkau yang tidak terjangkau secara bermakna dan bermartabat. Itu bukan hanya sekedar slogan namun menjadi nyata dalam Program VACCINE dan TRACE yang kita lakukan bersama. Kita berusaha menjangkau melalui informasi dalam berbagai bentuk, memperluas dan mendekatkan layanan kepada masyarakat yang kurang terjangkau, menyelenggarakan vaksinasi yang setara untuk semua orang, terutama untuk lansia dan penyandang sisabilitas dan juga membuka akses untuk kelompok yang selama ini menghadapi kendala baik secara administrasi maupun jarak. Itu semua adalah upaya-upaya kita untuk berkontribusi terhadap ketahanan kesehatan masyarakat yang semakin kuat," lanjutnya.


[crosslink_2]


Heri A Stianto, Menajer Program PKBI DIY menyebutkan bahwa kegiatan roll out vaksinasi covid-19 di Yogyakarta secara keseluruhan mencapai 53 persen dari target. beberapa tantangan yang terjadi yakni minat masyarakat yang mulai turun untuk melakukan vaksinasi booster, serta sempat terjadi keterbatasan vaksin di DIY.


"Kami telah berupaya untuk menjangkau sebanyak mungkin kelompok rentan untuk mendapatkan layanan vaksin covid-19. Biarpun belakangan minat masyarakat untuk vaksinasi booster mulai menurun, menganggap Covid-19 telah hilang. Semoga setelah program ini, teman-teman di Puskesmas bisa tetap melakan pelayanan vaksinasi Covid-19, khususnya buat mereka yang beresiko tinggi seperti lansia dan disabilitas," tandasnya. (Fxh)

Editor: Danar W

Tags

Terkini

Batam Miliki Potensi Ekonomi Tinggi

Selasa, 3 Oktober 2023 | 23:05 WIB

53 Atlet Ikut Kejurkab Pengkab Hapkido Sleman

Sabtu, 30 September 2023 | 19:15 WIB

FIKK UNY Didorong Jadi Universitas Olahraga

Sabtu, 30 September 2023 | 18:15 WIB

Robot-Robot Terbang UGM Rajai KRTI 2023

Jumat, 29 September 2023 | 11:45 WIB

Dwikorita Ingatkan Petani Sleman Waspada Krisis Pangan

Kamis, 28 September 2023 | 12:55 WIB
X