Krjogja.com - SLEMAN - Sudah sekitar enam bulan ini warga masyarakat di Dusun Pasekan Lor, Kalurahan Balecatur, Sleman, khususnya RT 03 berihtiar untuk mengelola sampah sejak dari tingkat rumah tangga. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen warga untuk mengelola lingkungan dan menjaga kebersihan dusun. Model kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan warga RT 03 ini cukup sederhana yaitu memilah sampah menjadi tiga bagian yaitu sampah organik, anorganik dan organik basah.
Untuk sampah anorganik yang sudah terpilah dilakukan penjualan kepada Lembaga pengelola sampah melalui aplikasi rapel.id. transaksi dilakukan secara online. Dengan model ini semua jenis sampah anorganik dapat di ambil dan jual oleh kolektor dari rapel.id. hasil penjualan ini menjadi tabungan bagi warga yang dapat di ambil setiap bulan. kemudian untuk sampah anorganik di manfaatkan untuk budidaya magoot pada setiap rumah tangga. Untuk kegiatan budiaya magoot di lakukan oleh bapak-bapak ini telah diolah menjadi berbagai produk yang bernilai ekonomi tinggi seperti pellet maggot untuk pakan ikan, kasgot untuk pupuk organic, dan maggot kering yang juga dapat dijual secara langsung. Pada tahap awal kegiatan ini merupakan kolaborasi Program dari berbaga pihak yaitu Pengurus RT 03 Pasekan Lor, Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian UMY, accessADVISORY dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY (MPM PWM DIY).
[crosslink_1]
Program yang sudah berjalan ini beberapa waktu lalu mendapat kunjungan dari Mr. Ron Bevacqua Co-Founder and Advisor to the Board of Trustees dan Connie Hina Co-Founder and Managing Director dari accessADVISORY Philipina serta Deanny Annisa yang merupakan koordinator Program di Indonesia. Mereka dalam kunjungan melihat berbagi aktivitas warga dalam pengelolaan sampah organik maupun anorganik. Bahkan mereka juga mencoba secara langsung produk pelet maggot untuk diberikan kepada ikan yang dibudidayakan oleh warga di pasekan lor.
Selain itu mereka juga berdialog bersama warga yang kebetulan saat kunjungan juga sedang melakukan penyetoran sampah. Dewi Masitoh salah satu warga RT 03 yang di temui dalam kegiatan tersebut mengatakan program ini dapat meningkatkan semangat kami untuk lebih bisa memilah sampah dan menabung dari hasil penjualan sampah.
“Warga RT 03 Pasekan Lor merupakan orang-orang hebat yang memiliki visi dan misi yang sama untuk bertransformasi membuat lingkungan yang lebih baik. Sepanjang karir saya dalam bidang rural development, warga RT 3 Pasekan Lor adalah masyarakat yang paling memiliki sense of belonging. Program pengelolaan sampah terpadu yang dilakukan dapat berjalan dengan luar biasa di luar ekspektasi saya, tentunya berkat kesatuan rasa dan melupakan ego dari diri masing-masing tiap warga semata untuk transformasi RT 3 Pasekan lor menjadi dusun lestari. Semoga virus kebaikan ini segera menular ke wilayah lainnya," ujar Deanny Anisa, koordinator Program accessADVISORY di Indonesia yang juga ikut berkunjung.
Sementara itu menurut Agus Amin Syaifuddin yang juga ketua RT 03 Pasekan Lor mengatakan "Kami merasa bersyukur bahwa RT 03 dapat berkolaborasi dengan berbagai stakeholders bahkan dengan NGO Kelas Internasional untuk program pengelolaan lingkungan".(*)