Krjogja.com - SLEMAN - Sebanyak 15 atlet Nine Speed Jogjakarta (NSJ) mengikuti coaching training yang digelar di trek Maguwoharjo Sleman. Kegiatan pelatihan bagi para atlet yang dilaksanakan selama tiga hari mulai Jumat (05/05/2023) hingga Minggu (07/05/2023) ini mendatangkan pelatih sepatu roda profesional kenamaan asal Taiwan, Chang Yungning.
Sekitar 100 atlet dari 10 klub sepatu roda di tanah air ambil bagian dalam coaching training ini. Berbagai materi diberikan Chang kepada para atlet, mulai dari teori hingga praktik di lintasan.
Ditemui disela kegiatan pelatihan, Chang mengatakan atlet sepatu roda Indonesia sangat barbakat. Dari kecil para atlet sudah dididik dan dilatih sepatu roda sehingga kedepan akan menjadi pemain yang berbakat.
"Atlet Taiwan tak jauh beda dengan atlet Indonesia. Atlet Taiwan memiliki tenaga yang kuat, demikian juga atlet-atlet Indonesia," kata Chang saat diwawancarai krjogja.com dalam bahasa Inggris, Minggu (07/05/2023).
Namun menurut mantan atlet peraih medali emas kejuaraan Asia tahun 1997 dan 1999 tersebut, tenaga serta kekuatan yang besar dalam sepatu roda bukanlah segalanya. Menjadi atlet harus memiliki intelegensi dalam bermain sepatu roda dan penguasaan teknik yang benar.
Ia optimis akan lahir atlet-atlet Indonesia berbakat yang kelak akan menjadi juara baik tingkat nasional, Asia bahkan internasional. Untuk meraih itu semua haruslah bertahap dan didukung dengan latihan yang rutin.
“Dengan berlatih yang benar maka teknik akan dikuasai. Tinggal kemudian didukung dengan fisik serta mental yang kuat saat bertanding,” jelasnya.
Ketua Umum NSJ, Mauritius Thomas OD ST mengapresiasi keikutsertaan para atlet dalam coaching training ini. Menurutnya pelatihan ini sangat bermanfaat dan akan membawa dampak positif bagi para atlet kedepannya.
“Dari Chang Yungning, para atlet dapat belajar bagaimana menjadi seorang pemain sepatu roda profesional. Banyak ilmu diperoleh dari apa yang diajarkan Chang Yungning, ini akan sangat berguna bagi para atlet dalam meniti prestasi di dunia sepatu roda,” kata Thomas didampingi Ketua Harian NSJ, drg Kusumawati Sukadi.
Taiwan menurut Thomas merupakan salah satu negara kiblatnya sepatu roda di Asia maupun dunia. Banyak pemain taraf internasional lahir dari negeri ini, sehingga tak salah jika para atlet NSJ menimba ilmu dari seorang Coach Chang.
Thomas berharap walaupun coaching training ini berlangsung singkat namun para atlet dapat menyerap seluruh ilmu yang diberikan. Baik teori maupun praktik yang diajarkan nantinya dapat diterapkan saat berlatih maupun bertanding guna mengembangkan kemampuan individu para atlet.
Kepala Pelatih NSJ, Antonius Agung Wiryawan yang turut mendampingi para atlet menambahkan apa yang diajarkan Chang akan menambah wawasan dalam dunia sepatu roda. Disamping tenaga dan stamina yang bagus, untuk mencapai kecepatan maksimal dalam bersepatu roda membutuhkan teori yang tepat.
“Pelatihan ini akan menjadikan pengalaman baru bagi para atlet. Dari teori yang benar inilah nantinya seorang atlet dapat lebih berani lagi saat berlaga,” kata Agung. (Van)