Krjogja.com - SLEMAN - Hingga hari kelima pelaksanaan Operasi Patuh Progo 2023, polisi masih menemukan sejumlah pelanggaran lalu lintas yang dapat memicu fatalitas. Ajakan tertib berlalu lintas pun, terus digaungkan oleh Satlantas Polresta Sleman untuk meminimalisir terjadinya laka lantas.
Berlokasi di simpang empat Condongcatur, Jumat (14/7/2023) pagi Polresta Sleman menghadirkan grup hadroh dari Maguwoharjo. Di sela bersalawat, grup hadroh dari Habib Usman tersebut juga menyelipkan pesan agar pengguna jalan tertib berlalu lintas.
"Giat hari ini membagikan masker, helm, stiker dan nasi box kepada pengguna jalan. Selain itu kami juga mendatangkan grup hadroh dengan harapan, pesan yang ingin kami sampaikan bisa lebih mengena," ungkap Wakasat Lantas Polresta Sleman AKP Arfita Dewi.
Ia menyebut, masih ditemukan sejumlah pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan fatalitas korban. Di antaranya, pengendara roda dua menggunakan jalur cepat, melawan arus dan pemakaian helm yang tidak SNI.
"Jenis pelanggaran tersebut sangat, sangat berbahaya dan bisa akibatkan laka dan fatalitas korban," sebutnya.
Sementara itu saat pembagian helm, seorang pengendara motor tampak tak kuasa menyembunyikan wajah bahagianya.
Ia adalah Eko Priyanto, warga Kricak Yogya yang saat itu memakai helm lusuh dan tidak SNI. Mata lelaki tersebut tampak berkaca-kaca saat mendapatkan helm SNI yang diberikan Kasat Lantas Sleman AKP Gunawan Setiyabudi.
"Sangat senang. Selama ini tidak bisa beli helm SNI karena memang pekerjaan saya hanya mencari rosok. Terima kasih, terima kasih polisi," ucap Eko. (Ayu)