Sinergi Bisnis Non BBM, Ritel Tambah Keuntungan Pertashop

Photo Author
- Jumat, 14 Juli 2023 | 03:49 WIB
Warga membeli BBM di di Pertashop Congcat Sleman. (Foto : Fira Nurfiani)
Warga membeli BBM di di Pertashop Congcat Sleman. (Foto : Fira Nurfiani)

Krjogja.com - SLEMAN - Pertashop merupakan outlet penjualan Pertamina yang melayani penjualan BBM Non Subsidi dan produk ritel lainnya yang berfokus pada lokasi desa atau kota yang membutuhkan produk ritel Pertamina. Salah satunya Pertashop 4P55522 di Jl. Pondok Raya, Kalurahan Condongcatur, Sleman memiliki keunggulan dengan adanya mini market dan tambal ban nitrogennya sehingga terjadi sinergi bisnis.


Salah satu pengelola Pertashop Condongcatur Kuwat mengatakan kehadiran Pertashop ini memudahkan masyarakat mendapatkan BBM. Sebab di daerah tersebut belum terdapat SPBU (SPBU terdekat berjarak 3 km) sehingga banyak masyarakat di sekitarnya membeli BBM di pengecer tidak resmi. Pertashop Condongcatur ini mampu menjual Pertamax sebanyak 2.300 Kiloliter (KL) per harinya.


"Tidak hanya menjual BBM non Subsidi, Pertashop ini membuka outlet mini market dan tambal ban nitrogen sebagai keunggulan. Supaya masyarakat wilayah ini semakin nyaman ketika berkunjung ke Pertashop ini," ujarnya saat ditemui di Pertashop Condongcatur, Kamis (13/07/2023).


[crosslink_1]


Kuwat menyampaikan outlet mini market dan tambal ban nitrogen ini bisa menguntungkan bisnis selain Pertashop. Kedua bisnis ini menambah keuntungan Pertashop setidaknya kurang lebih 10 persen. Mini market tersebut menyediakan snack ringan dan beberapa peralatan kebutuhan sehari-hari. Sedangkan outlet tambal ban nitrogen menyediakan kebutuhan tambal ban dan tambah angin bagi kendaraan bermotor.


" Omzet naik turun itu wajar dalam usaha, termasuk adanya kendala ataupun dalam berbisnis. Selain dibutuhkan modal, harus terbangun sistem pengelolaan yang baik, bahkan sejak Pertashop ini belum didirikan sejak 1,5 tahun kalu karena ini bisnis padat modal dan resiko tinggi. Jadi kalau mau menentukan mau bisnis minyak, satu lokasi harus benar-benar dikaji," ungkapnya.


Kuwat menambahkan, meski secara spesifik kajian lokasi tidak dilakukan melibatkan akademisi, akan tetapi kajian ataupun pemetaan potensi secara sederhana pun sangat diperlukan dalam memulai bisnis. Mulai dari pengamatan trafik kendaraan yang melintas menentukan bahwa kondisi trafik tersebut layak dan memiliki posisi strategis. Termasuk dengan melihat kondisi masyarakat sekitar yang banyak terdapat perumahan.


Warga Kelurahan Condongcatur, Zaki mengungkapkan dirinya merasa terbantu dengan keberadaan Pertashop. Dengan adanya Pertashop di wilayah tempat tinggalnya, ia tidak perlu jauh mencari SPBU yang keluaran resmi Pertamina.


“Saya berterima kasih dengan adanya Pertashop ini, saya bisa membeli BBM dengan aman karena produknya terjamin dari Pertamina. Selain itu, saat saya ke Pertashop Condongcatur ini saya bisa sekalian mampir ke mini market,” imbuhnya.


Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho menuturkan terdapat 140 Pertashop untuk wilayah DIY yang menjual Pertamax dan Dexlite.


Pertamina Patra Niaga sedang mengembangkan dan mensosialisasikan agar Pertashop menambahkan bisnis selain non-fuel retail (NFR) atau bisnis non-BBM ritel di dalam Pertashop.


"Bisnis non BBM ritel ini seperti mini market, tambal ban nitrogen, jasa ekspedisi, kafe, atau bisnis lainnya selama memenuhi aspek keselamatan,” lanjutnya. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X