Krjogja.com - SLEMAN - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menghadiri pameran Asean Rural Culture Expo di Tebing Breksi, Rabu (26/7/2023) petang. Ratusan UMKM dari seluruh Indonesia, desa wisata dan desa-desa di Asean turut serta berpameran dalam ajang yang mengundang penghibur puncak Ndarboy Genk ini.
Abdul Halim berkeliling satu per satu stand yang ada di pameran bagian dari Senior Official Meeting on Rural Development and Poverty Eradication (SOMEDPE) Indonesia 2023 dan The 1st Asean Village Network Meeting ini. Ia mendapatkan berbagai cinderamata yang langsung dikenakannya seperti kain, baju hingga penutup kepala.
Kepada wartawan, Abdul Halim yang karib disapa Gus Mentri ini mengungkap setidaknya ada beberapa hal yang disepakati untuk ditindaklanjuti antar desa negara-negara di Asean di antaranya desa wisata dan one village one product. Menurut dia, kerjasama tersebut perlu ditindaklanjuti dengan tujuan akhir memacu pertumbuhan ekonomi dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Kita melihat bagaimana UMKM dari desa kita juga di Asean berpameran. Mereka menghadirkan produknya dan sangat menarik. Perlu tindaklanjut agar jaringan kerjasama antar desa se-Asean bisa berjalan. Tujuan akhirnya seperti kata Pak Presiden bahwa pertumbuhan ekonomi dan peningkatan SDM bisa kuat. Akan terjadi percepatan karena bisa jadi ada kerjasama badan usaha desa antar negara," ungkapnya pada wartawan.
Untuk Indonesia, one village one product sangat penting direalisasikan karena dapat menjadi kunci mengatasi kemiskinan ekstrim. Indonesia menargetkan 2024 desa lepas dari masyarakat yang memiliki predikat miskin ekstrim.
"Selain update data agar tidak terjadi salah sasaran, penguatan desa wisata juga jadi bagian keberlanjutan capaian nol persen miskin ekstrim. Pemanfaatan dana desa untuk padat karya memanfaatkan kelompok marjinal, rentan dan miskin yang terentaskan harus dirawat," sambung Gus Mentri.
Di sisi lain, peran BUMDes memegang peran penting untuk memastikan seluruh warga desa berdaya dan lepas dari kemiskinan. BUMDes bisa menjadi bagian dalam memastikan masyarakat desa produktif dari hulu hingga hilir.
"Peran BUMDes sangat penting, bagaimana mereka produktif menjadi bagian produksi hulu hingga hilir dan konsolidator untuk UMKm yang sudah jalan. Tujuannya agar mereka produktif dan tinggi pasarnya. Saat ini belum semua desa ada (BUMDes) tapi semua berproses. Kita himbau desa untuk segera kembangkan dengan dana desa yang ada. Kami yakin bahwa kemiskinan ekstrim bisa nol persen," pungkasnya. (Fxh)