Krjogja.com - SLEMAN - Mantan Direktur Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Wikan Sakarinto PhD meluncurkan kampus terbaru sekaligus politeknik digital pertama di Yogyakarta, Politeknik Gistrav, Rabu (26/7/2023).
"Dunia pekerjaan, industri dan kewirausahaan (entrepreneurship) juga terus bergerak dinamis, tumbuh, melahirkan inovasi, sekaligus mendisrupsi di berbagai lini kehidupan dan pekerjaan. Saya orang vokasi, passionnya vokasi, bertemu dengan partner yang punya visi sama membangun bangsa, maka saya mendirikan kampus yang menghasilkan orang kreatif dan kompeten juga match dengan industri," kata Wikan Sakarinto PhD yang tak lagi menjabat sebagai Dirjen Vokasi sejak 2022 lalu, kini memimpin langsung Politeknik Gistrav sebagai Direktur.
Kampus tersebut berdiri berdasar Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 180/D/OT/2023 tentang Pendirian Politeknik Gistrav. Kampus ini berlokasi di Jalan Palagan Tentara Pelajar Jogja Km 7, dengan bangunan sembilan lantai.
"Perguruan tinggi itu harus bisa berkolaborasi dengan dunia usaha, menyerap apa yang dibutuhkan industri. Kurikulum kami di Politeknik Gistrav disusun bersama dengan industri. Dosen kami praktisi, profesional yang menyampaikan materi bagaimana dunia kerja sesungguhnya," tandas Wikan.
Politeknik Gistrav menurut Wikan, berkolaborasi erat dengan Gistrav Corp dan Yayasan Gistrav yang memiliki beberapa lini bisnis di beragam bidang. Beberapa di antaranya seperti Konstruksi, Pertambangan, Pendidikan Dasar, Pendidikan Tinggi, Tour & Travel Pengiriman Siswa/Mahasiswa ke Luar Negeri dan berbagai bisnis lainnya di Jogja dan Seluruh Indonesia.
"Untuk kebutuhan praktikum (PBL+TEFA), Politeknik Gistrav telah memiliki MoU dengan banyak industri kreatif, Asosiasi Industri Kreatif Indonesia (ADITIF), Education Technology SEVIMA, berbagai digital start-up, serta industri besar di Indonesia, dan bahkan, sudah berpengalaman mengirimkan mahasiswa/siswa ke berbagai kampus mitra di luar negeri seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, bahkan beberapa negara di Eropa," lanjut Wikan.
Tiga prodi dibuka Poliktenik Gistrav dan semuanya dengan jenjang Sarjana Terapan (D4). Prodi tersebut antara lain (1) Bisnis Digital (Digital Business), (2) Pemasaran Digital (Digital Marketing), dan (3) Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering).
Ketiga bidang prodi ini menurut Wikan, sangat relevan dengan era digitalisasi dan globalisasi serta kebutuhan dunia kerja dan dunia entrepreneurship masa kini dan masa depan. Filosofi yang diusung adalah bahwa proses belajar harus efektif yang mana mahasiswa harus mengalami (to experience) seperti dalam dunia kerja yang nyata dalam proses perkuliahan mereka di kampus.
"Jadi tidak hanya belajar di kelas, tapi belajar langsung di perusahaan, praktek dan belajar langsung membuat proyek. Jadi konsepnya adalah industri bukan merekrut tapi menciptakan bersama, memasak bersama. Itu saya mau praktekkan dan wujudkan di Politeknik Gistrav ini," tandas pria yang juga mantan Dekan Sekolah Vokasi UGM ini.
Untuk angkatan pertama 2023 ini, Politeknik Gistrav menerima 240 mahasiswa dengan tiga prodi. Lulusan SMA, SMK dan MA seluruh jurusan bisa masuk dan belajar di sini.
Politeknik Gistrav kini menjadi satu-satunya politeknik digital di Yogyakarta, dan didukung dengan ekosistem Gistrav Corp dan Yayasan Gistrav yang telah memiliki berbagai lini bisnis serta sudah memiliki PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA. Politeknik Gistrav juga berkolaborasi dengan Education Technology SEVIMA dari Surabaya. (Fxh)
