SLEMAN – Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Prof Dr Otto Hasibuan SH MH mengangkat 131 orang menjadi advokat Peradi Wilayah DIY, Jumat (3/3) di Ballroom Hotel Royal Ambarrukmo. Dalam kesempatan itu, Otto Hasibuan mendorong advokat Peradi dari Yogya bisa ‘go internasional’.
“Peradi ini merupakan satu-satunya organisasi yang sudah go internasional. Kami berharap, nanti ada advokat Peradi dari Yogya yang bisa go internasional,” kata Otto Hasibuan dalam acara pengangkatan Advokat Peradi Wilayah DIY.
Menurutnya, dalam beracara, advokat Peradi tidak boleh ‘money oriented’, namun harus berkerja secara jujur dan cerdas. Kemudian juga mematuhi kode etik advikat.
“Uang dan harta itu penting. Tapi jangan menjadi advokat itu gara-gara karena ingin uang dan harta banyak. Kalau seperti itu nanti akan menghalalkan segala cara,” kata Otto Hasibuan
Untuk itu, lanjut Otto, dalam bekerja para advokat pintar dan jujur. Kemudian tak boleh mengelabuhi atau membohongi klien dalam menjalankan profesi sebagai advokat.
“Advokat tidak boleh hanya jujur atau pintar saja. Tapi harus jujur dan pintar dalam bekerja. Ketika mendapatkan uang, itu merupakan konsekuensi dalam bekerja. Namun bukan ‘money oriented’ ,” tegas Otto.
Mengenai advokat yang diangkat, menurut Otto, bahwa 131 orang ini sudah menjalani proses yang panjang. Diantaranya sudah mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA), Ujian Profesi Advokat dan magang selama dua tahun secara berturut-turut. Selanjutnya nanti pada 6 Maret 2023 akan diambil sumpah sebagai advokat di Pengadilan Tinggi Yogya.
“Mereka nanti akan diambil sumpah sebagai advokat di Pengadilan Tinggi Yogya pada 6 Maret 2023,” terangnya. (Sni)
