SLEMAN - Seorang petani bernama Marwoto (65) warga Purwomartani Kalasan Sleman menghilang saat merumput di wilayah Klangon, 16 Februari 2023 lalu. Ia meninggalkan sebuah sepeda motor dan pamit pergi sembari membawa sabit untuk merumput.
Berdasar data dari SAR DIY, Marwoto meninggalkan rumah sejak hari Kamis, 16 Februari 2023 menggunakan Motor Kharisma dengan Nopol AB 4381 IE sambil membawa sabit dan pamit kepada keluarga akan pergi merumput.
Pada Jumat, 17 Februari 2023 warga Kalitengah Lor atas nama Daryono, menyingkirkan sepeda motor Kharisma dengan Nopol yang sama dengan yang digunakan oleh survivor (Mbah Marwoto) yaitu, AB 4381 IE yang terparkir di sebelah utara Wisata Bukit Klangon lebih tepatnya di timur Puyangan, atau di titik koordinat 49 439948 E 9162759 S.
Oleh Daryono motor tersebut di amankan di Mushola Klangon. Kemudian pada Sabtu pagi, 18 Februari 2023 warga Kalitengah Lor atas nama Amin dan Dicky menindaklanjuti laporan untuk memastikan bahwa sepeda motor tersebut adalah sepeda motor yang digunakan oleh survivor (Mbah Marwoto). Keduanya kemudian melaporkan ke warga untuk menghubungi keluarga survivor.
Setelah itu, Marsudi selaku adik survivor (Mbah Marwoto) yang beralamat di Bayen RT 01/ RW 02, Purwomartani, Kalasan, Sleman menyusul ke lokasi ditemukannya motor yang digunakan oleh survivor. Kemudian dilaksanakan koordinasi dengan Pamong Kelurahan, Pengelola Wisata Bukit Klangon, Babinsa, Bhabinkantibmas, Komunitas Relawan KSM Glagaharjo, TRC BPBD Sleman, dan TRC BPBD DIY.
Pencarian pada Marwoto dilakukan pertama kali pada Sabtu, 19 Februari 2023 dengan dengan 6 SRU yang tersebar pada 6 titik pencarian. Namun keberadaan survivor atasnama Marwoto belum bisa ditemukan. Pencarian dilanjutkan Minggu, 19 Februari 2023 dimulai dengan membentuk 10 SRU namun juga masih tak ada tanda-tanda.
[crosslink_1]
Dedi Prasetya, Dantim Basarnas Yogyakarta yang ikut dalam pencarian bersama SAR Gabungan di Klangon mengatakan pencarian terus dilakukan hingga Senin-Rabu (22/2/2023) hari ini. Operasi SAR sendiri diperpanjang hingga 25 Februari 2023 seturut permintaan pihak Kalurahan Glagaharjo.
"Sejak kemarin tim sudah mengerahkan berbagai potensi SAR untuk melakukan pencarian dengan total personel mencapai 200 orang. Satu drone sudah diterbangkan untuk mencari kemungkinan survivor dari atas juga satu dog SAR. Namun belum ditemukan tanda-tanda survivor," ungkapnya.
Saat Labuhan Merapi yang dihelat Kraton Yogyakarta, Rabu (22/2/2023) hari ini tim SAR Gabungan tetap melakukan upaya pencarian pada survivor. Berbagai upaya tetap akan dilaksanakan hingga 25 Februari nanti dengan harapan survivor bisa segera ditemukan.
"Saat ini fokus bersama adalah mencari keberadaan survivor. Semoga segera bisa ditemukan. Kami memohon doa agar bisa segera menemukan," pungkasnya. (Fxh)