Status 'See you man teman' Ungkap Kasus Bunuh Diri Siswa SMK di Turi

Photo Author
- Rabu, 15 Februari 2023 | 18:10 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

Krjogja.com - SLEMAN - Seorang siswa SMK di Turi Sleman mengakhiri hidup menggunakan tali tampar di rumahnya, 14 Februari 2023 kemarin sekitar pukul 13.00 WIB. Korban berinisial NP (19) itu merupakan siswa kelas XII, warga Kalurahan Bangunkerto, Kapanewon Turi.


Kapolsek Turi, AKP Arif Subakdo mengatakan, kejadian kali pertama diketahui oleh teman korban, yang melihat story WhatsApp bertuliskan 'see you man teman'. Saksi yang merupakan rekan korban di sekolah melihat status pada pukul 12.44 WIB berupa gambar tali tambang warna biru di bawah atap rumah dilengkapi tulisan seperti di atas.


"Selanjutnya saksi 1 mengajak saksi 2 yang juga teman sekolah untuk menuju rumah korban, yang ada di salah satu padukuhan di Kalurahan Bangunkerto. Namun mereka tak bertemu dengan korban. Sebelumnya mereka izin ke sekolah untuk ke sana (ke rumah korban)," ungkapnya pada wartawan, Rabu (15/2/2023).


Kedua saksi menurut Kapolsek lantas berusaha bergerak ke rumah korban yang berada di padukuhan berbeda. Keduanya menemukan pintu kamar korban yang terkunci lantas berusaha dibuka paksa.


Baca juga:


Usai Buat Status di WA, Pelajar SMK Gantung Diri


Terkait Cuitan Gus Miftah, Rumah Sakit Internasional Beri Jawaban Begini


"Kedua saksi langsung masuk ke kamar korban dan mendapati pintu kamar korban tertutup. Karena curiga, keduanya membuka secara paksa pintu tersebut. Setelah berhasil didobrak, saksi 1 dan 2 melihat korban dalam posisi duduk serta leher korban terikat tali tambang warna biru," lanjut Kapolsek.


Dari hasil pemeriksaan Puskesmas Turi dan tim identifikasi Polresta Sleman, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban. Jenazah korban akhirnya dimakamkan di pemakaman umum Padukuhan Kelor, Kalurahan Bangunkerto, di hari yang sama.


Polisi masih mendalami penyebab tindakan korban mengakhiri hidup sembaru menanti situasi kondusif, mengingat keluarga korban masih berduka. Kasus bunuh diri tersebut menjadi yang kedua di wilayah Turi dalam waktu dua bulan terakhir.


Sebelumnya pada 27 Januari 2023 kasus serupa terjadi di Bangunkerto Turi. Orangtua korban tidak mengetahui penyebab anaknya akhirnya memutuskan mengakhiri hidup.


"Kami berharap di tengah kesibukan, orangtua perlu memberikan waktu kepada anak. Bersama-sama kita berusaha agar tindakan seperti ini tidak terjadi lagi," pungkas Kapolsek. (Fxh)


*Disclaimer : Apabila Anda saat ini mengalami depresi atau keinginan bunuh diri, jangan putus asa. Depresi dan gangguan kejiwaan dapat pulih dengan bantuan profesional kesehatan mental. Temukan informasi mengenai bagaimana menjaga kesehatan mental dan menghubungi layanan profesional terdekat atau www.intothelightid.org

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X