Krjogja.com - SLEMAN - Ramai di medsos, Gus Miftah dikecewakan sebuah rumah sakit bertaraf internasional di Jogja. Kejadian ini bukan tanpa sebab, pemilik Pondok Pesantren Ora Aji ini merasa tak memperoleh pelayanan yang maksimal dari RS tersebut, bahkan cenderung disepelekan.
Cuitan akun @gusmiftah menunjukkan kekesalan terhadap pelayanan nakes di sana, karena dia dianggap tidak mampu membayar pengobatan putrinya (Ning Mecca) yang sedang berobat di RS tersebut.
Sang putri yang sedang berada di rumah sakit pun bercerita melalui sambungan video call. Ia menyebut pelayanan rumah sakit internasional itu kurang profesional.
Ketika pulang dari rumah sakit, Ning Mecca menangis dan mengaku tak ingin kembali ke rumah sakit tersebut. Ternyata, Ning Mecca mendapatkan perkataan yang kurang menyenangkan dari salah seorang oknum dokter.
"Pulang RS yang katanya internasionalningmecca menangis karena servis amatiran dari rumah sakit yang katanya bertaraf internasional," tulis Gus Miftah di Twitter, Selasa (14/2/2023).
Lebih lanjut sang putri mengungkap jika dokter yang menanganinya malah mempertanyakan soal kemampuan untuk membayar perawatan, Bunda. "Abah masak Dokternya bilang " perawatan ini mahal, bisa bayar nggak? Sana kerumah sakit Prambanan saja."
Tanya terkait ucapan sang dokter, Gus Miftah juga menyayangkan sikapnya selama tindakan berlangsung. Pemilik nama asli Miftah Maulana Habiburrahman itu merasa tidak sepatutnya seorang dokter berbicara demikia.
"Ealah dok, dok, rumah sakit yang sekelas internasional kabeh wes paham kalau mahal dan berani masuk rumah sakit berarti sanggup mbayar. Gitu amat mandang orang yach, aneh," ujarnya melampiaskan kekesalan.
Dalam kolom keterangan, Gus Miftah turut mengingatkan dokter tersebut akan Motto Dokter Indonesia. Salah satunya adalah menjalankan tugas dengan cara terhormat dan bersusila sesuai dengan martabatnya sebagai seorang dokter.
Saat dikonfirmasi, Gus Miftah ternyata tak hanya kecewa dengan dokter yang merawat anaknya. Nyatanya, pria 41 tahun ini juga kecewa dengan seluruh layanan yang diberikan oleh rumah sakit.
Sudah beberapa kali ternyata Gus Miftah mendapatkan perlakuan tidak pantas dan tidak menyenangkan dari rumah sakit yang sama. (*)