Krjogja.com - SLEMAN - Kasus pencabulan yang dilakukan AS (28), warga Ambarketawang, Gamping, Sleman terhadap anak-anak di bawah umur menghebohkan warga. Pelaku pencabulan diketahui juga menjabat sebagai Ketua Remaja Masjid Baitul Faizin Gamping Lor, Ambarketawang, Gamping Sleman.
Dari pengakuan pelaku pencabulan ini melancarkan aksinya di masjid dan di sebuah kamar kos. "Dari informasi yang kami hitung, ada 20 orang korban pencabulan AS," kata KBO Satreskrim Polresta Sleman, Iptu Safiudin SH, Senin (6/2/2023).
Dari pemeriksaan, diketahui pelaku memiliki penyimpangan seksual dikarenakan sering menonton video porno.
"Pelaku mulai melakukan tindakan cabul sejak 2013, intensitas semakin sering sejak 2019," tandasnya.
Tersangka AS mengatakan bahwa tindakannya disebabkan kebiasaannya menonton video porno, sejak 2013.
Baca juga:
Termakan Hoax Tabrak Lari, Perguruan Silat Nyaris Bentrok
Dituduh Penculik, Pengamen Asal Klaten Diamankan
Seperti dikutip dari cnbcindonesia, Terlalu sering mengkonsumsi konten pornografi ternyata bisa berdampak buruk pada otak. Sebuah studi mengungkap bahwa pornografi dapat membuat kecanduan dengan cara yang sama persis seperti orang kecanduan narkoba.
Saat menonton film porno, terjadi peningkatan dopamin, salah satu senyawa neurotransmitter (pembawa sinyal di otak) yang memainkan peran penting dalam kontrol motorik, motivasi, gairah, kekuatan, serta fungsi yang lebih sederhana termasuk laktasi, gairah seksual, dan rasa mual. Meningkatnya dopamin akan membuat suasana hati bahagia. Namun, bila video tersebut terlalu sering ditonton maka sensitivitas otak terhadap rangsangan seksual akan menurun.
Pada akhirnya, otak membutuhkan lebih banyak dopamin untuk bisa terangsang secara seksual. Dengan begitu, seseorang pun akan memiliki keinginan lebih banyak untuk menonton film porno.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di JAMA Psychiatry tahun 2014, menonton pornografi secara teratur dapat menumpulkan respon terhadap rangsangan seksual dari waktu ke waktu. Tidak hanya itu, beberapa orang yang sudah kecanduan pornografi akan mengalami depresi meskipun orang tersebut hanya menghadapi permasalahan yang sepele.
Penelitian lain juga menunjukkan kalau menonton video porno yang moderat sekalipun dapat menyusutkan fungsi kognitif yang terkait dengan kemampuan manusia untuk fokus. Penikmat konten pornografi pun dapat terkena brain fog (kabut otak) atau kesulitan berpikir jernih.