Kisah Suyanto Terjebak Kemiskinan Kronis, Derita Komplikasi Penyakit, Rumah Tak Sehat

Photo Author
- Jumat, 3 Februari 2023 | 19:34 WIB
Suyanto dan Istri (kanan) dan rumahnya yang tidak layak sedang dibersihkan oleh warga, Wabup Sleman dan tim Esti Wijayati. (Foto:Primaswolo S/Istimewa)
Suyanto dan Istri (kanan) dan rumahnya yang tidak layak sedang dibersihkan oleh warga, Wabup Sleman dan tim Esti Wijayati. (Foto:Primaswolo S/Istimewa)

Krjogja.com - SLEMAN - Menderita komplikasi banyak penyakit, Suyanto (40) terjebak dalam kemiskinan kronis. Lebih dari setahun, ia hanya duduk di kursi tidak bisa beraktivitas. Selain menderita sakit ginjal, juga sakit gula, stroke, kurang pendengaran dan syaraf tulang belakang kejepit. Kini sehari-hari hidupnya, hanya duduk di kursi roda.


Beruntung istrinya, Siti Khadijah sangat setia mendampingi dan membantunya, termasuk mencari nafkah seadanya. Selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan kedua anaknya.


Kondisi rumahnya yang memprihatinkan, pengab dan jauh dari katagori rumah sehat dan sering menjadi sarang tikus, membuat sehari-harinya lebih sering tidur di bawah jembatan Layang Janti. Alasannya, kalau tidur di rumah, bukannya bisa beristirahat, tetapi malah dikerubuti tikus.


Baca Juga


Lokasi 4 Persimpangan ETLE di Yogya, Langgar Marka Jalan Terbanyak


Kondisi kemiskinan kronis ini ditemukan Anggota Komisi VIII DPR RI, MY Esti Wijayati dalam kegiatannya menyerahkan bantuan kursi roda untuk keluarga PKH dari Kemensos melalui jalur aspirasi anggota DPR RI. Saat ke lokasi, kaget dengan kondisi rumah yang memprihatinkan. Apalagi rumah yang ditinggali, untuk 4 keluarga, yang merupakan saudara dari Suyanto.


Warga sekitar rumah telah banyak membantu keluarga Suyanto. Termasuk membebaskan dari iuran RT. Tidak hanya itu, warga dan padukuhan juga sudah mengusahakan bantuan renovasi rumah ke pihak terkait.


Namun menurut Kepala Dukuh Janti, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Sleman, Heri Sugiarto, terdapat kendala ketiadaan sertifikat tanah di mana Suyanto dan keluarganya tinggal. Rumahnya yang berada di RT 4 RW 2 Padukuhan Janti sudah seharusnya mendapatkan bantuan renovasi rumah, Rumah Sejahtera Terpadu (RTS).


"Kami sudah mengajukan untuk renovasi rumah, ternyata terkendala sertifikat hak milik rumah yang belum ada. Karena aturannya seperti itu," ujar Kepala Dukuh Janti, Heri Sugiarto. Persoalan lainnya, rumahnya yang sempit ini dihuni oleh 4 kepala keluarga.


Terkendala persoalan legalitas tanah, Kepala Dukuh Janti bersama warga RT, Esti Wijayanti dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dan wakil dari Kemensos bergotong-royong membersihkan rumah Suyanto, Jumat (3/2). Harapannya, rumah Suyanto lebih layak untuk ditempati. Gotong-royong juga didukung para personil PDI Perjuangan setempat.


"Yang penting kita bersihkan dan ditempati dulu. Kita usahakan agar mendapatkan bansos untuk renovasi rumah. Jika ternyata tidak bisa karena terkendala sertifikat hak milik, kita akan kumpulkan donasi untuk renovasi rumah Pak Suyanto," ujar Esti sambil ikut membersihkan rumah Suyanto.


Danang Maharsa yang juga aktif bergotong royong ditempat tersebut juga akan berjuang adanya kebijakan khusus terkait persoalan ini. "Kita urai lah. Kita akan kordinasi dengan pihak terkait dengan dukuh. Termasuk mengenai legalitas tempat tinggal. "Kalau untuk keperluan ini harus ada keterangan dari Bupati dan Wakil Bupati, saya berani," ujarnya. (Jon)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X