Tawon Vespa Dianggap Bahayakan Warga, Damkar Sleman Bertindak

Photo Author
- Jumat, 3 Februari 2023 | 14:57 WIB
Sarang tawon vespa   (foto: facebook)
Sarang tawon vespa (foto: facebook)

Krjogja.com - SLEMAN - Seperti banyak diketahui, selama ini tawon vespa (Vespa Affinis) sudah banyak menelan korban. Bahkan tak sedikit korban meninggal dunia terkena sengatannya.


Melihat sarang tawon vespa rata-rata orag yang melihatnya dijangkiti rasa was-was, seperti yang terjadi di Dukuh Krajan Godean Sleman. Seorang warga, Iwan Suhandoko menghubungi pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Sleman untuk melakukan tindakan membersihkan sarang tawon vespa di padukuhannya.


“Sarang tawon vespa di pohon bambu berada di atas jalan padukuhan. Beberapa tokoh masyarakat juga sepakat untuk eksekusi sarang tawon endhas yang dari waktu ke waktu makin besar,” paparnya, Kamis (2/2/2023).


Setelah mendapat laporan, pihak Damkar Sleman pun siap mengeksekusi pemusnahan sarang tawon vespa tersebut pada malam hari. Tiga petugas Damkar Sleman, terdiri dari Bayu, Agus dan Burhan datang pada malam hari kisaran pukul 22.00 WIB.


“Kalau sarang tawon berada di tempat yang mudah dijangkau, bagian pintu kita tutup lalu sarang diambil dan dimasukkan karung. Tapi, karena ini sulit dijangkau, maka eksekusi pemusnahannya dengan pembakaran sarang,” ungkap Agus.


Sejumlah piranti segera disiapkan, misalnya dua tongkat besi dengan sumbu khusus yang disiram bensin serta solar. Tongkat tersebut disambung bambu agar bisa menjangkau sarang lebah di rumpun pohon bambu.


Setelah api menyala, satu tongkat didekatkan pada pintu sarang lebah dan satunya lagi untuk membakar sarang lebah. Dengan ada yang didekatnya pintu sarang lebah, jika ada tawon yang keluar sarang diharapkan terkena api/terbakar.


Menurut Agus, pelaksanaan eksekusi pemusnahan sarang tawon endhas pada malam hari, sebab kalau siang hari sebagian tawon masih berada di luar sarang.


“Jika masih ada yang di luar sarang, tahu sarangnya sudah tak ada bisa berpeluang ngamuk. Siapa saja yang berada di lokasi sekitar sarang bisa diserang atau disengat,” paparnya.


Ketika sengatan tawon vespa dalam jumlah banyak, bisa menyebabkan anafilaksis atau reaksi alergi berat. Bahkan dapat mengalami kematian, apalagi ketika sengatan tawon tak ditangani secara tepat.


Iwan Suhandoko menambahkan, selain eksekusi sarang tawon vespa tersebut, saat musim penghujan, pihaknya juga bekerja sama dengan Linmas Sidoluhur rutin melaksanakan mitigasi (pengurangan risiko) bencana seperti menebang pohon-pohon yang rawan tumbang.


“Pohon-pohon yang sudah tua atau ada bagian yang keropos, apalagi berada di dekat rumah penduduk sebaiknya segera ditebang,” katanya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X