900 Buruh Rokok di Sleman Dapat BLT Rp 600 Ribu

Photo Author
- Jumat, 30 Desember 2022 | 14:45 WIB
Wabup Sleman pantau pembagian BLT dari dana bagi hasil cukai tembakau (Harminanto)
Wabup Sleman pantau pembagian BLT dari dana bagi hasil cukai tembakau (Harminanto)

Krjogja.com - SLEMAN - Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa SE, secara simbolis menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) kepada lebih kurang 900 an pekerja pabrik rokok di kawasan Berbah Sleman pada Kamis (29/12-2022). Pemkab Sleman komitmen serius dalam mengawal DBHCT setiap tahunnya sehingga para pekerja dipastikan akan mendapatkan haknya .


“Ini bonus yang bisa dipakai untuk merayakan tahun baru bersama keluarga dan bapak serta ibu tidak usah khawatir bahwa kami akan selalu mengawal hak bapak dan ibu dalam industri tembakau ini,” ungkap Danang.


Tahun 2022 pembagian DBHCT dilakukan dengan kesadaran yang penuh dari semua insan pertembakauan dan seluruhnya dibagi rata baik pekerja pabrik, petani bahkan buruh tani juga mendapatkan hak yang sama dengan nominal yang sama. "Jadi jangan sampai ada yang iri sata satu dan lainnya. Semua sama, mendapat sekitar Rp 600 ribu," lanjut Danang.


Kebijakan pembagian hasil cukai dilakukan agar semua pekerja dan insan pertembakauan yang bekerja di DIY dapat menerima haknya tanpa dibatasi oleh wilayah domisili yang ada. Misalnya seorang tersebut bekerja di wilayah Sleman tetapi dia domisili di Klaten atau Bantul maka jika dianut paham wilayah domisili pekerja tersebut tidak mendapatkan jatah untuk wilayah Sleman.


Hal tersebut berpotensi menimbulkan masalah sehingga pembagian dilakukan bagi rata semua di seluruh DIY. “Artinya sepanjang orang tersebut bekerja di DIY walaupun domisili di luar DIY akan mendapatkan hak yang sama,” lanjut Danang.


Sementara, Ketua PD RTMM DIY, Waljid Budi L menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan tidak hanya berupa uang tunai semata tetapi juga berbagai program kegiatan penguatan kualitas SDM juga dilakukan oleh pihak terkait seperti Disnaker dan lainnya. Pekerja dilatih meningkatkan kualitas dalam bidang perekonomian melalui pelatihan pelatihan bisnis sehingga memilki kemampuan berwirausaha.


“Jadi teman-teman diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga, seperti para pekerja di pabrik ini sudah banyak yang merintis usaha sendiri dari hasil pelatihan yang dilakukan. Semoga membawa manfaat bagi seluruh pekerja,” pungkas Waljid. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X