Krjogja.com - SLEMAN – Hujan deras yang terjadi pada Kamis (29/12) kemarin mengakibatkan beberapa titik pipa air bersih di lereng Merapi terputus. Meskipun demikian, kebutuhan air bersih bagi warga Lereng Merapi masih bisa tertangani.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan STp MT mengatakan, dampak cuaca ekstrim kemarin itu menyebabkan pipa air bersih di lereng Merapi putus akibat tertimbun material. Pipa bersih yang putus yaitu 3 pipa di Umbulharjo dan 2 pipa milik Toyo Roso Kepuharjo Cangkringan.
Untuk di Hargobinangun dan Purwobinangun Pakem, air bersih untuk Kaliurang Barat, Boyong, Turgo, Ngandong dan Tritis Kulon putus, mati total. Kemudian pipa argajasa yang bersumber Tlogoputri juga putus. "Pipa air bersih yang putus ini mengaliri warga di Lereng Merapi,” kata Makwan, Jumat (30/12).
Menurutnya, pipa yang putus itu belum terdata semua karena masih banyak yang tertimbun material. Rencananya keesokan harinya baru dilakukan penanganan darurat untuk menyambung pipa air bersih.
“Pagi ini (kemarin) kami terjunkan tim untuk membantu penanganan darurat. Karena pipa itu putus, nanti tim akan menyambungnya,” terangnya.
Disinggung dampak ke warga, Makwan menyampaikan, untuk kebutuhan air bersih warga tidak masalah. Jika nanti proses penyambungan pipa memakan waktu lama, nanti akan menggunakan aliran dari PDAM Sleman dan PDAM Kota.
“Untuk di Kepuharjo dan Umbulharjo, nanti bisa langsung kita sambungkan ke pipa PDAM Sleman dan Kota. Sedangkan untuk wilayah Pakem, masyarakat masih memiliki air di tandon yang cukup untuk 2 hari,” tuturnya. (Sni)
