Senyum Ceria Eyang Kakung-Putri di Panti Werdha Pakem

Photo Author
- Minggu, 4 Desember 2022 | 15:26 WIB
 Eyang kakung-putri mendapatkan layanan potong rambut dari alumni Padmanaba 1986 (Harminanto)
Eyang kakung-putri mendapatkan layanan potong rambut dari alumni Padmanaba 1986 (Harminanto)

Krjogja.com - SLEMAN - Minggu (4/12/2022) suasana di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha di Pakembinangun Sleman terasa lebih ramai dari biasanya. Puluhan orang yang merupakan alumni Padmanaba 1986 berkunjung, membagikan kebahagiaan pada eyang kakung-putri, panggilan bagi para lansia yang menghuni panti tersebut.


Tercatat ada 135 eyang kakung-putri yang menghuni panti Tresna Werdha di Pakem ini. Mereka berasal dari berbagai wilayah, ada yang masih memiliki keluarga namun tidak sedikit hidup sebatang kara.


Kepala BPS Tresna Werdha, Sri Purwanti mengatakan panti yang diampunya memiliki dua jenis pelayanan yakni untuk masyarakat terlantar tak punya keluarga atau tak bisa menemukan keluarganya juga layanan khusus untuk lansia memiliki keluarga. Untuk lansia yang dibiayai pemerintah, seluruhnya tak dibebankan biaya, namun untuk pelayanan khusus mereka membayar Rp 2,5 juta setiap bulannya.


“Ada yang masih bisa beraktivitas, tapi ada yang sudah bedrest sudah tidak bisa ke mana-mana. Ditunggui pramu 24 jam, memerlukan pelayanan harus dibantu 24 jam. Makan disuapin, mandi dimandikan,” ungkapnya di sela kegiatan.


Sri menyebut, siapa saja warga lansia di DIY terutama yang terlantar bisa mendapatkan pelayanan di balai Tresna Werdha ini. Namun, harus ada penanggungjawab, tidak harus anak atau keluarga namun bisa kepala desa, Ketua RW atau Ketua RT.





Rasa Empati


Sementara, Ketua Alumni Padmanaba, Triyanto mengungkap kedatangan mereka ke panti tersebut berlandaskan rasa empati sekaligus menimba pelajaran hidup. Para alumni yang kini masih aktif berkegiatan produktif ingin mengingat para orangtua dengan membagikan kebahagiaan pada lansia yang tak memiliki banyak lagi perhatian dari orang terdekatnya.


“Kami berbagi kebahagiaan bersama para lansia yang mungkin selama ini membutuhkan sesuatu untuk kebahagiaan hati. Kami melaksanakan pemeriksaan gratis, potong rambut dan menyanyi bersama agar hati eyang kakung-putri ini gembira. Kegembiraan ini adalah penguat jiwa dan raga. Untuk potong rambut, memang di sini kesulitan selama ini karena tidak ada yang motong, hari ini biar mereka bisa lebih segar dan enteng karena sudah dipotong,” ungkapnya.


Di sisi lain, mereka melempar apresiasi pada para pramu dan pelayan di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha yang dengan sepenuh hati memberikan pelayanan pada para lansia. “Kami mengapresiasi, jasa mereka luar biasa. Kami ajak mereka semua bergembira, bersama eyang kakung-putri ini tentu saja,” sambung dia.


Alumni Padmanaba 1986 sendiri memberikan bantuan kebutuhan pokok untuk Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Pakem ini. Ke depan, para alumni berikrar untuk terus bergerak membantu sesama seturut kemampuan yang bisa dilakukan. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X