Krjogja.com - SLEMAN - Kini sudah tidak ada lagi dualiesme kepemimpinan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI). Menyusul keluarnya putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengalahkan gugatan Ismet Hasan Putro sebagai Ketua Umum IPHI hasil Muktamar Surabaya. Dengan keluarnya putusan MA, maka IPHI yang sah adalah yang dipimpin Dr Ir H Erman Suparno MBA Msi, hasil Muktamar di Jakarta pada 12 Juni 2021.
“Putusan Mahkamah Agung RI No. 480 K/TUN/2022 tertanggal 29 September 2022 dan telah memberikan kepastian kekuatan hukum tetap (incrach), atas Kepengurusan IPHI hasil Muktamar VII Jakarta tanggal 12 Juni 2021 dengan AHU Nomor : AHU-0000.881.01.08 TAHUN 2021 tanggal 15 Juni 2021. Jadi putusannya sudah final dan berkekuatan hukum tetap,” kata Dr Erman Suparno pada silaturahmi dan Rakerwil dengan jajaran Pengurus Wilayah (PW) dan Pengurus Daerah (PD) IPHI se-DIY di Kompleks Al Azhar Jalan Ring Road Utara, Minggu (27/11).
Pada kesempatan ini Ketua Umum PP IPHI didampingi Wakil Ketua Umum H Anshori dan Sekjen Bambang Irianto, Sedang Ketua PW IPHI DIY Drs HA Hafidh Asrom MM didampingi Sekretaris PW IPHI DIY Drs H Parwoto MM dan para pengurus lain serta ketua atau pengurus IPHI Kota dan Kabupaten se-DIY.
“Mari kita kembali ke khittah dan menjalankan organisasi IPHI secara benar,” ajak Erman yang mantyan Menteri Tenaga Kerja ini.
Erman Suparno juga mengatakan, IPHI didirikan sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap ulama. Di dunia juga hanya di Indonesia yang mempunyai organisasi sebagai wadah para haji untuk menjaga kemabruran mereka. Karena itu negara-negara lain juga ingin meniru Indonesia.
Mengenai program yang sudah dilakukan antara lain akan membangun gedung menara haji (Hajj Building), membangun lembaga keuangan haji bekerjasama dengan lembaga keuangan lain yang berbadan hukum, serta memfasilitasi gerakan nasional calon haji muda.
“Saat ini kami sudah punya TV IPHI, medsos IPHI, food estate, koperasi haji. Kami juga segera melakukan digitalisasi anggota IPHI, sehingga terdaftar yang valid. Para pekerja nonton non formal seperti pedagang bakso juga kami perjuangkan dapat BPJS serta bantuan modal bergulir tanpa bunga,” paparnya.
Sedang Ketua PW IPHI DIY Drs HA Hafidh Asrom MM mengingatkan bahwa IPHI merupakan organisasi tempat berjuang, dengan kiprah baik di bidang dakwah, sosial, bahkan ekonomi. Selama ini PD IPHI di DIY sudah aktif melakukan berbagai aksi sosial, misalnya membangun sumur bor di Gunungkidul. Saat ini juga melakukan penggalangan sumbangan untuk korban gempa Cianjur. (Fie)
