Usai Buka Jalur Tertutup Longsor, Kementerian PUPR Siap Lakukan Rehabilitasi

Photo Author
- Selasa, 22 November 2022 | 12:12 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono

Krjogja.com - SLEMAN - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono turun langsung guna meninjau lokasi longsor di Kec. Cugenang, Cianjur dan mengerahkan 12 alat berat guna menangani longsoran Jalan Raya Puncak-Cipanas-Cianjur yang tertutup akibat gempa magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022).


"Saya langsung ke Cianjur Senin (21/11/2022) malam dan baru kembali ke Jakarta Selasa (22/11/2022) dan langsung terbang ke Yogyakarta membuka seminar internasional ini. Kita bersihkan longsoran pada badan jalan dan Alhamdulillah mulai hari ini (Pukul 06.00) seluruh jalan (Cianjur-Cipanas) yang tertutup longsor bisa terbuka lagi," ungkap Basuki Hadimuljono usai membuka seminar internasional Climate Change, Resilience and Disaster Management For Roads di Hotel Marriot Yoghyakarta, Selasa (22/11).


Basuki menjelaskan pihaknya mengerahkan 12 alat berat untuk tangani longsoran tanah di Jalan Raya Puncak-Cipanas-Cianjur yang tertutup akibat gempa. Kedua belas unit alat berat tersebut dikerahkan dari dua sisi yakni sisi Cianjur dan sisi Cipanas. "Hingga pukul 01.45 WIB (22/11/22), total alat berat bekerja dari 2 sisi (sisi Cianjur dan sisi Cipanas) adalah 6 unit excavator dan 6 unit dump trucks. Kami juga menemukan lima jenazah di saat membersihkan longsoran," katanya.


Tahap selanjutnya, kata Basuki Kementerian PUPR sebagai subsistem Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan rehabilitasi bahkan relokasi untuk rumah warga yang rusak berat. Termasuk fasilitas umum lainnya seperti sekolah, masjid, gereja sampai kantor pemerintahan. Sedangkan kerusakan ringan akan mendapatkan bantuan dana stimulus dari BNPB sesuai dengan kriteria.


"Saya juga sudah bertemu dengan Wakil Bupati Cianjur dan meminta untuk menyiapkan lahan kosong untuk rehabilitasi. Data sementata ada 2270 rumah warga yang rusak. Kami akan klasifikasi lebih lanjut dan langsung melakukan relokasi rumah rusak berat milik warga termasuk fasilitas umum lainhya," tandas Basuki.





Status Tanggap Darurat Gempa Cianjur Selama 30 Hari


Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mengeluarkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari terhitung mulai 21 November 2022 hingga 20 Desember 2022. Surat Keputusan status Tanggap Darurat Gempa ini ditandatangani langsung oleh Bupati Cianjur Herman Suherman.


"Penanganan bencana pascagempa M 5,6 di Kabupaten Cianjur masih terus dilakukan tim gabungan, sejak terjadinya gempa pada Senin (21/11) kemarin yang berpusat di 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Selasa (22/11/2022).


Sementara itu, Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan menyampaikan prioritas utama penanganan darurat gempa Cianjur yaitu pencarian dan evakuasi korban, penanganan pengungsi, serta perbaikan sarana vital dan pembersihan material yang menutup akses jalan.


 


-


Warga melewati puing bangunan rumah yang rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,6 di kawasan Cibeureum, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Kawasan Cibeureum merupakan salah satu kawasan yang parah akibat gempa bumi dimana puluhan rumah mengalami kerusakan berat dengan beberapa korban yang diduga masih tertimbun bangunan rumah. (merdeka.com/Arie Basuki)
© 2022 https://assets.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x500/photo/krjogja/merdeka.com


 


Lilik menerangkan, gotong royong diutamakan untuk memberikan pelayanan kepada para penyintas maupun mereka yang mengungsi. “Pada pencarian dan evakuasi korban, lakukan pencarian dan evakuasi serta perawatan warga yang mengalami luka-luka,” ucap dia.


Sementara itu, Kepala Pusdalops BNPB Bambang Surya Putra menginformasikan pos komando (posko) penanganan darurat berada di kantor BPBD Cianjur. Bambang mengatakan, pos pendamping nasional atau pospenas akan diaktifkan berdekatan dengan posko. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X