Krjogja.com - SLEMAN - Peringatan Dwidasawarsa Alumni AAU 2002, berjalan tak biasa, Kamis (03/11/2022). Para perwira menggelar berbagai kegiatan salah satunya bakti sosial di Kalurahan Sendangtirto Kapanewon Berbah Kabupaten Sleman.
Sebanyak 3 keranda, 10 tempat sampah, 2 meja pingpong dan 4 bola voli, diberikan kepada masyarakat di kelurahan Sendangtirto, Berbah, Sleman. Bantuan diserahkan dalam rangka rangkaian kegiatan Reuni Dwi Dasawarsa 20 tahun.
“Ini sebagai wujud syukur Alumni AAU 2002 telah mengabdi kepada bangsa dan negara selama 20 tahun. Kami berbagi kebahagiaan pada warga masyarakat,” ungkap perwakilan AAU 2002 Letkol Pnb Ferdinal Umar.
Komandan Skuadron Taruna AAU Adisutjipto ini secara simbolis menyerahkan bantuan kepada masyarakat bersama dengan alumni yang lain, Letkol Tek Andik Purwanto dan Letkol Tek Muhammad Rif'an. Mereka sengaja memilih Kelurahan Sendangtirto karena lokasi AAU yanb termasuk dalam kelurahan Sendangtirto.
“Para alumni ini selama 3 tahun menjadi warga atau bagian dari Kalurahan Sendangtirto. Sehingga mereka ingin keberadaan AAU dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Sendangtirto,” sambungnya.
Terkait bantuan yang diberikan yakni keranda mayat dan alat pembersih mayat serta peralatan olahraga dipilih karena benda-benda tersebut sesuai dengan kebutuhan warga. Alumni AAU 2002 berharap bantuan tersebut memberi manfaat untuk jangka panjang dan bisa dipergunakan banyak warga.
Saat ini Alumni AAU 2002 bertugas di berbagai daerah dan kesatuan di TNI, khususnya Angkatan Udara. Seturut rencana 26 – 27 November 2022 akan dilaksanakan reuni, silaturahmi untuk mengingat kembali moment ketika melaksanakan pendidikan Taruna di AAU.
Selain itu, kegiatan tersebut juga diadakan untuk konsolidasi memperkuat rasa keakraban dan kekompakan AAU 2002 yang memiliki nama Satria Legawa. Tercatat ada 132 perwira TNI AU yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan ada yang berada di luar negeri.
Sementara, Lurah Sendangtirto, Amir Junawan mengatakan bantuan yang diberikan benar-benar sangat bermanfaat bagi warga, misalnya Keranda Mayat dan peralatan memandikan jenazah, yang kini sangat dibutuhkan beberapa dusun di wilayahnya alat lama rusak. “Untuk peralatan olahraga, itu sangat positif. Daripada anak-anak nongkrong tak ada hasilnya, lebih baik mereka berolahraga atau menyalurkan hobinya ke hal yang positif,” pungkasnya. (Fxh)
