Krjogja.com - SLEMAN - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) memberikan pembekalan kepada 30 atlet terutama mengenai tata kelola keuangan dan pilihan profesi mendatang seusai pensiun menjadi atlet, melalui Pelatihan Persiapan Purnabakti Atlet yang digelar di Sahid Raya Hotel (DIY) selama empat hari Minggu (9/10) hingga Rabu (12/10).
Sejumlah atlet DIY di antaranya seperti Indah Lupita Sari peraih medali emas nomor jalan cepat 20 kilometer (km) putri cabang olahraga (cabor) atletik PON XX/2021 Papua. Lalu ada Firdhana Wahyu Putra peraih medali perunggu kelas J putra 31th SEA Games Vietnam 2021/2022 dan medali perak kelas J putra cabor pencak silat PON XX Papua Tahun 2021.
Sebelumnya kegiatan ini digelar di Jakarta, dan berikutnya akan digelar di Surakarta, Bandung, serta berbagai wilayah yang ada di 34 provinsi se-Indonesia secara bertahap.
"Tujuannya agar anak-anak Indonesia khususnya para atlet yang sudah cukup lama menghabiskan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk meraih prestasi, tapi kadang lupa menyiapkan diri masa depannya. Maka sebelum mereka purnabakti sebagai atlet, perlu dibimbing, kalau tidak nanti arah dan konsentrasinya bisa terpecah. Kita bimbing untuk bagaimana mereka meniti karier ke depannya, disesuaikan dengan minat dan bakatnya," ujar Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI Dr Raden Isnanta MPd seusai membuka kegiatan, Minggu (9/10).
Dari itu lanjutnya, melalui pelatihan tersebut pihaknya mendeteksi minat dan bakat masing-masing atlet terlebih dahulu, sehingga dapat diketahui potensi, minat dan bakatnya, untuk kemudian mendapatkan bimbingan dan merintis profesi baru. Harapannya para atlet memiliki kemandirian setelah mengikuti pelatihan.
Setiap saat pihaknya juga memberikan ruang untuk konsultasi karier dan semacamnya, bagi atlet yang memerlukan dan ingin menggali potensi diri. Perihal dipilihnya DIY sebagai tempat pelatihan kali ini, tak lepas dari banyaknya ketersediaan sumber daya manusia (SDM) atlet terutama usia muda yang perlu untuk mendapatkan bimbingan karier ke depannya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardaya SE MPd menambahkan, kegiatan bimbingan pelatihan yang diadakan oleh Kemenpora RI tersebut tentu menginspirasi daerah untuk menyelenggarakan kegiatan serupa khususnya bagi atlet daerah.
Hal ini mengingat bahwa profesi atlet memiliki masa karier terbatas, dan perlu diberikan pembekalan ketika sudah tidak menjadi atlet. Dalam kesempatan ini, pihaknya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemenpora RI, yang telah menyelenggarakan pelatihan di DIY sekaligus memberikan pembekalan bagi sejumlah atlet DIY. (Rar)
