Sandra Sanchez Karateka Peraih Emas Olimpiade Tokyo 2020 Latihan Bareng di Yogya

Photo Author
- Selasa, 27 September 2022 | 13:12 WIB
Sandra Sanchez dan Jesus del Moral berfoto. (Foto : Harminanto)
Sandra Sanchez dan Jesus del Moral berfoto. (Foto : Harminanto)

Krjogja.com - SLEMAN - Sandra Sanchez, karateka asal Spanyol bertandang ke Yogyakarta, tepatnya UPN Veteran Yogyakarta, Selasa (27/09/2022). Peraih emas cabang olahraga Karate di Olimpiade Tokyo 2020 ini berlatih bersama karateka di Yogyakarta dan mengajarkan kiat sukses menjadi juara.


Sandra hadir ke Yogyakarta bersama pelatih pribadi yang juga suaminya, Jesus del Moral. Sebelumnya, Sandra terlebih dahulu berkunjung ke Bali dan Surabaya, juga melakukan agenda serupa, melaksanakan exclusive training.


Sandra menceritakan ia sengaja datang ke Indonesia termasuk Yogyakarta untuk membagikan pengetahuan dalam bidang karate. Bersama Jesus, ia mengharapkan anak-anak muda Indonesia memiliki kesempatan untuk merasakan pola latihan untuk level atlet tertinggi.


“Selain itu, kami ingin tahu budaya, makanan dan bagaimana orang di Indonesia, karena banyak keluarga karate di sini. Kami ingin membagi pengetahuan kami untuk karate. Kami ingin melatih orang-orang bagaimana mendapat pelatihan karate dengan cara benar dan level tinggi,” ungkap Sandra.


Tiba di Indonesia sejak beberapa hari lalu, Sandra yang meraih emas Olimpiade pada usia 40 tahun merasa terkesan dengan keramahan masyarakat. Ia juga kaget karena anak-anak yang berlatih bersama, sangat antusias dengan apa yang dilatihnya.


“Saya sering membagikan kegiatan di Indonesia melalui Instagram saya, dan semoga banyak orang yang ingin datang ke sini. Karate itu keluarga besar di seluruh dunia, tidak hanya latihan saja tapi memperkenalkan budaya, serta apapun hal yang ada di suatu negara. Sudah mencoba gudeg dan suka sekali rasanya,” sambung karateka juara dunia 2018 dan 2021 ini.


Jesus del Moral yang juga mendampingi Sandra pun membagikan pengalaman berharga bagaimana ia menikmati seluruh proses perjalanan karate sejak usia 4 tahun. Hal inilah yang disebut menjadi rahasia mengapa Sandra tetap konsisten di usia 40 tahun dan masih berada pada level tertinggi.


“Menikmati menjadi karateka, Sandra berlatih sejak usia 4 tahun di Spanyol dan terus bertanding hingga usia 33 tahun, terus menjadi juara di negara itu. Konsistensi, menikmati proses itu jadi kunci. Bagaimana saya menaklukkan diri sendiri, pikiran saya sendiri inilah yang terpenting, bukan itu lawan atau apapun tapi diri sendiri,” sambung Jesus yang diamini Sandra.


Sementara, Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Prof M Irhas Efendi menyampaikan kedatangan Sandra Sanchez dan Jesus Del Moral sangat penting untuk menyemangati anak-anak muda terutama pecinta olahraga karate. Pihak kampus mendukung penuh segala aktivitas mahasiswa baik itu akademis maupun non akademis yang diharapkan bisa membawa dampak positif untuk kehidupan.


“Kami tidak hanya mendorong sisi akademis saja tapi non akademis salah satunya olahraga. Kehadiran juara dunia karate ke sini sangat penting, bagaimana motivasi untuk belajar karate dengan benar tumbuh, karena UPN punya anak-anak berpotensi di bidang karate ini. Kami terus mendukung untuk indikator capaian utama perguruan tinggi terutama mahasiswa,” pungkas dia.


UPN Veteran Yogyakarta sendiri bersiap memberangkatkan atlet-atletnya untuk bertanding du kejuaraan dunia pada Novemver mendatang. “Kedatangan Sandra dan Jesus ini memotivasi kami untuk terus berlatih untuk meraih prestasi,” pungkas Irhas. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X