SLEMAN, KRJOGJA.com - Vaksinasi booster terus digencarkan di tengah masyarakat guna menghadapi varian Covid-19. Akan tetapi, terkadang masih ada keraguan untuk mengambil vaksin booster, seperti boleh tidaknya divaksin booster setelah positif Covid-19.
Lantas, berapa lama seseorang bisa vaksin booster setelah positif Covid-19?
Kementerian Kesehatan menyatakan, pada kondisi Covid-19 asimtomatik, ringan, dan sedang, bisa divaksin minimal satu bulan setelah terkonfirmasi positif. Sedangkan pada kondisi Covid-19 dengan gejala berat, vaksin booster dapat diberikan minimal tiga bulan setelah terkonfirmasi positif.
"Jadi tidak ada alasan lagi sebenarnya jika seseorang yang sudah vaksin 1 dan 2 lalu sempat terpapar covid untuk tidak vaksin ketiga atau booster. Ini penting agar imun tubuh semakin meningkat dan akibat dari paparan covid tidak fatal," ujar Joe, Anggota Vaksinasi Binda DIY Posda Sleman, Senin (29/8/2022), saat mengawal jalannya vaksinasi di kantor Kalurahan Widodomartani, Ngemplak, Sleman.
Binda DIY selama ini terus berkolaborasi dengan Dinkes dan Polres serta Poltekes guna melaksanakan vaksinasi ketiga di tengah masyarakat. Upaya ini merupakan inisiatif jemput bola menjembatani keinginan masyarakat yang ingin divaksin di lingkungan terkecil mereka, seperti di pasar, tempat kerja, lingkungan keagamaan hingga sekolah.
“Untuk mempermudah akses masyarakat mendapat vaksin dosis ketiga Binda DIY akan terus menjadi penyambung aspirasi masyarakat yang berkeinginan divaksin. Seperti di Widodomartani ini yang kebanyakan warganya bertani, ya kita datangi agar mau untuk vaksin ketiga. Kan kasihan kalau sudah pulang dari sawah disuruh pergi lagi untuk vaksin. Jadi kita yang jemput bola," imbuh Joe.
Dalam Vaksin di Widodomartani ini Binda DIY menargetkan 300 dosis. Diharapkan dengan kesadaran warga untuk vaksin ketiga, capaian booster di Sleman terus meningkat. (*)