SLEMAN, KRJOGJA.com – Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) mempunyai gagasan akan mendirikan klinik kesehatan. Hal itu untuk mewadahi dan memanfaatkan potensi SDM tenaga kesehatan (nakes) dari NU.
Ketua LKNU DIY dr Ali Machfud mengatakan, sekarang ini kantor LKNU masih menjadi satu dengan PWNU DIY. Diharapkan kedepan, LKNU mempunyai kantor dan klinik kesehatan tersendiri.
“Kami punya gagasan untuk membuat kantor dan klinik kesehatan sendiri. Tujuannya agar LKNU ini lebih besar lagi perannya dalam bidang kesehatan,†kata Ali dalam pertemuan dengan para nakes NU DIY di Kentingan Resto Cebongan Mlati, Kamis (25/8) sore.
Menurutnya, dalam pertemuan kemarin dihadiri 30 nakes yang terdiri dari dokter ahli, dokter umum, perawat, bidan, apoteker, dokter gigi dan lainnya. Selanjutnya nanti akan dibuat pengurus LKNU, membuat AD/ART LKNU DIY.
“Dengan kami mendirikan klinik sendiri itu, LKNU lebih bisa memperhatikan para kiai, santri di pondok pesantren dan lainnya. Selain mempunyai misi sosial, tapi kami juga bisa menghasilkan profit melalui klinik kesehatan tersebut,†terangnya.
Sedangkan inisiator kegiatan tersebut, H Suryana AMdKes didampingi dr Alfan Nur Asyhar AIFO-K menambahkan, bahwa NU memiliki potensi SDM di bidang kesehatan cukup banyak seperti dokter, bidan, perawat, ahli gizi, apoteker dan lainnya. Dengan mendirikan klinik, diharapkan dapat mewadahi dan memaksimalkan potensi SDM NU.
“Nanti kami akan inventarisasi nakes yang berbasis NU. Kemudian kami akan membuat program yang jelas di bidang kesehatan seperti akan mendirikan klinik kesehatan," katanya. (Sni)
