SLEMAN, KRJOGJA.com - Bima Perkasa Jogja, klub basket kebanggaan DIY yang turun di ajang IBL memulai babak perjalanan baru. Klub yang terseok musim lalu karena berbagai persoalan internal dan eksternal ini menyatakan diri bangkit dan siap membalas dendam dengan prestasi maksimal di ajang IBL musim 2022-2023 ini.
Sabtu (6/8/2022) Bima Perkasa memperkenalkan presiden klub baru, yakni sosok yang tak asing di dunia basket tanah air, Dr Hady Efendy. Hady didapuk menduduki pimpinan tertinggi klub, memimpin Bima yang secara kepemilikan tetap berada di tangan dr Edy Wibowo.
Hady Efendy merupakan dosen senior yang pernah mengajar di Universitas Hasanuddin lalu University of Malaysia. Di dunia basket, ia tercatat beberapa tahun menangani Satya Wacana Salatiga yang berlaga di IBL, dan kini lebih sering aktif membina pebasket muda tanah air di Cimahi, Jawa Barat.
Owner Bima Perkasa Jogja, dr Edy Wibowo memperkenalkan secara langsung sosok Dr Hady Efendy di Yogyakarta. Edy menilai, momentum ini sangat bersejarah bagi Bima Perkasa yang membuka lembaran baru untuk musim IBL ke depan.
“Kami akan menempatkan Bima Perkasa ke posisi yang seharusnya, yakni di playoff. Musim depan kami akan bekerja keras untuk memenuhi target itu. Kami yakin, di tangan presiden baru, Pak Hady Efendy, hal itu bisa terwujud,†ungkap Edy dalam konferensi pers di Hyatt Regency, Sabtu (6/8/2022).
Edy mengungkap pertemuan dengan sosok Hady terjadi beberapa bulan silam di Yogyakarta. Ia melihat visi dan misi yang sama hingga akhirnya terwujudlah kerjasama untuk memajukan Bima Perkasa.
“Ada rencana kita bermain di IBL musim ini dengan sistem home and away seperti sepakbola. Ini kalau terjadi maka sangat menantang, dan kami yakin Bima akan kembali ke posisi seharusnya musim ini,†tandas Edy.
Sementara, Hady yang sudah secara resmi menjadi presiden klub, menunjuk pelatih kepala Efri Meldi yang musim lalu menangani Tangerang Hawks. Meldi dinilai cocok menangani Bima Perkasa karena rekam jejak baiknya selama menangani Tangerang Hawks dan sebelumnya, Satya Wacana Salatiga.
“Saya menunjuk coach Meldi untuk menangani Bima Perkasa, membangun tim kuat yang bermain dengan cara Jogja banget. Kami susun program bersama pelatih untuk meraih target yang ingin kami capai. Kami target playoff dan semifinal,†tegas Hady.
Target playoff dan semifinal di musim depan, menurut Hady sangat masuk akal terlebih dengan semangat baru yang ada saat ini. Hady pun menyatakan timnya bersiap dengan serius untuk menghadapi musim baru IBL nanti.
“Kami punya target, tapi kami tidak akan lupa kesejahteraan pemain, pelatih dan semua elemen tim. Kami ingin menciptakan ekosistem yang nyaman di dalam tim, dan harapannya bisa maksimal. Kami nyatakan di sini, kami serius menatap musim depan,†tegasnya.
Hady pun memastikan ‘nafasnya’ di Bima Perkasa akan panjang karena keseriusan yang ada di hatinya. Ia pun mengaku tidak akan mengulangi kesalahan Bima musim lalu yang tampak wah di luar tapi ternyata tidak bisa berprestasi.
“Saya pastikan, nafas saya akan panjang di Bima, dan klub ini tetap akan di Jogja, bukan di tempat lain. Kami akan berusaha mencari dana yang halal untuk membangun tim ini dengan sebaik mungkin,†pungkas dia. (Fxh)