Menurut M Attar Rizal, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Yogyakarta, pada seluruh wilayah kerjanya di DIY, Kedu dan Banyumas sudah menyalurkan minyak goreng curah sejak April hingga saat ini. Total stok minyak goreng curah yang disiapkan sampai saat ini 46.950 kilogram dengan rincian di Provinsi DIY 23.950 kilogram, Cabang Kedu 5.000 kilogram dan Cabang Banyumas 18.000 kilogram.
"Hari ini kami menyalurkan minyak goreng curah 10.210 kg pada beberapa titik di pasar-pasar Kabupaten Sleman dengan harapan pendistribusian ke konsumen juga dapat dilakukan pengecer," ujar Attar Rizal saat memantau penyaluran di Pasar Condongcatur Sleman, Jumat (20/5). Penyaluran dilakukan dengan skema B2B business to business dengan HET (harga eceran tertinggi) yang sudah ditetapkan pemerintah. Penyaluran tersebut disambta antusiasme masyarakat yang rela antre untuk bisa mendapatkan minya goreng curah.
Merujuk surat Direktorat Jenderal Industri Agro Kementrain Perindustrian RI No 321/IA/IND/IV/2022 tentang penyediaan minyak goreng curah untuk kebutuhan masyarakat, usaha mikro dan usaha kecil, HET kepada konsumen Rp 14.000/liter atau Rp 15.500/kg. Sedangkan kepada pengecer Rp 13.000/liter atau Rp 14.389/kg. Terdapat perbedaan harga jual yang merupakan margin untuk pengecer.
"Perum Bulog Kanwil Yogyakarta akan terus berupaya menyalurkan minyak goreng curah dengan skema B2B sambil menunggu penugasan pemerintah terhadap penyaluran minyak goreng curah dalam kemasan lebih lanjut," pungkasnya. (Sal)