SLEMAN, KRJOGJA.com - Bupati Sleman Hj Kustini Sri Purnomo mendukung sepenuhnya upaya untuk memajukan masyarakat. Salah satunya program literasi media yang digagas Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DIY menghadapi Analog Switch Off (ASO) yang akan dilakukan pada 2 November 2022 mendatang.
"Kami selalu siap mendukung program untuk kemajuan masyarakat. Penting melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar nanti tidak muncul pertanyaan ketika televisi analog yang mereka lihat tiba-tiba tidak ada siarannya karena sudah beralih ke televisi digital," tegas Bupati Sleman Hj Kustini Sri Purnomo saat menerima audiensi KPID DIY di Ruang Rapat Bupati Sleman, Rabu (13/4/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Kustini didampingi Asisten III Bidang Umum dan Pemerintahan Kunto Riyadi, Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Pemerintahan Jazim Sumirat, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekda Sleman Shavitri serta Sekretaris Diskominfo Sleman Purwati. Rombongan KPID DIY diikuti sejumlah komisioner, yakni Dewi Nurhasanah (Ketua), Y Suyanto (Korbid PS2P), Noviati Roficoh (Korbid Pengawasan Isi Siaran), I Made Arjana (anggota) dan Febriyanto (anggota).
Ditambahkan Kustini, pihaknya siap berkolaborasi dengan KPID DIY untuk melakukan literasi media terkait ASO tersebut. Hal tersebut juga selaras dengan program Pemkab Sleman untuk menjadikan masyarakat melek teknologi dengan menempatkan wifi gratis di 1.112 padukuhan.
"Sleman ini penduduknya lebih dari 1.100.000 orang. Mereka ada yang di perkotaan, tengah dan pedesaan. Jangan sampai ada yang terlewatkan," sambungnya.
Sementara Anggota KPID DIY Febriyanto menjelaskan, seluruh wilayah DIY akan mendapat giliran ASO tahap kedua pada akhir Agustus 2022 mendatang. Sehingga perlu segera melakukan sosialisasi ke masyarakat agar siap menerima alih teknologi tersebut.
"Sebab itu kami menggandeng pemerintah daerah se-DIY untuk melakukan percepatan sosialisasi agar masyarakat tidak kaget saat ASO diberlakukan nantinya," ucapnya. (Feb)
