SLEMAN, KRJOGJA.com - Terpilih sebagai Ketua Nayantaka, Pengurus Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan DIY masa bhakti 2022-2025, Gandang Hardjanata berharap kalurahan-kalurahan di wilayah DIY bisa memaksimalkan potensi sesuai karakter masing-masing untuk dapat mengakses Danais (Dana Keistimewaan).
"Sesuai arahan Ngarsa Dalem (Gubernur DIY Sri Sultan HB X) bahwa Danais sebisa mungkin harus menyejahterakan warga," ungkap Gandang yang juga Lurah Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Selasa (8/2) di kantornya, usai dilantik Sultan di Bangsal Kepatihan.
Sampai di halaman Kalurahan Tamamartani, Gandang disambut dengan prosesi budaya yang menunjukkan potensi wisata budaya di Tamanmartani. "Harus pandai menggunakan aset/potensi yang ada di Kalurahan, karena Ngarsa Dalem ingin keistimewaan benar-benar sampai pada masyarakat di tingkat paling bawah," tegasnya.
Dijelaskan selain sebagai pemangku keistimewaan, Nayantaka juga menjadi jembatan antara pemerintah Kalurahan dengan Provinsi. "Gubernur DIY juga berpesan.pembangunan dimulai dari desa/kalurahan. Dengan adanya Pergub 100/2020, desa akhirnya bisa mengakses Danais," jelasnya.
Menurut Gandang, permasalahan yang dihadapi desa saat ini adalah terbatasnya dana untuk penanganan Covid-19. "Sebagai contoh tahun kemarin saja, Danais yang turun lewat Jaga Warga bisa dirasakan, dana yang saat itu turun Rp 50 juta bisa membantu desa dalam mengatasi Covid-19," ungkapnya. (Vin)