PTM Kembali 50 Persen, Orang Tua dan Siswa Jangan Panik

Photo Author
- Jumat, 4 Februari 2022 | 10:30 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman, membuat Dinas Pendidikan Sleman bergerak cepat melakukan langkah antisipasi. Salah satunya dengan menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50 persen mulai Rabu (2/2/2022).

Terkait itu, Wakil Bupati Danang Maharsa mengimbau orang tua, wali dan anak didik tidak perlu panik. Kebijakan tersebut disikapi dengan tenang dan sabar dalam menghadapi kondisi ini.

"Kami berharap anak didik tetap mengikuti proses pembelajaran meski tidak bisa tatap muka seratus persen. Mudah-mudahan situasi dan kondiis segera membaik kembali sehingga anak didik bisa kembali mengikuti proses pembelajaran seperti dalam kondisi normal," ungkapnya di Sleman, Kamis (3/2/2022).

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana menyebutkan bahwa mulai Rabu (2/2/2022), PTM jenjang SD dan SMP di Kabupaten Sleman yang selama ini sudah 100 persen diturunkan menjadi 50 persen, namun durasi pembelajaran di sekolah tetap 6 jam pelajaran. Sehingga tidak semua siswa masuk ke sekolah karena kapasitas dibatasi menjadi 50 persen.

"Artinya, ada siswa yang masuk ke sekolah dan ada yang belajar online. Nanti bergantian. Mungkin 3 hari, 3 hari. Ini semua untuk mengamankan," tandasnya.

Ery mengungkapkan, keputusan PTM 50 persen ini dibuat berdasarkan hasil rapat seluruh Kepala Dinas Pendidikan se-Kabupaten/kota di Yogyakarta. Pertimbangannya, karena kasus Covid-19 yang mulai meningkat signifikan. Namun penerapan PTM 50 persen diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing jenjang. Baik TK, SD maupun SMP.

Untuk Kabupaten Sleman, Ery menyebut belum diketahui sampai kapan kebijakan PTM 50 persen ini akan diterapkan. Namun yang jelas adalah melihat situasi kondisi dan perkembangan laju penularan Covid-19.

Meski penerapan PTM 50 persen yang terkesan mendadak, namun sekolah khususnya jenjang SMP langsung menindaklanjutinya. Selasa (1/1/2022) malam, sejumlah sekolah langsung mengirim pemberitahuan via grup WA yang menjelaskan PTM 50 persen tersebut.

Salah satu orang tua siswa di SMPN 1 Moyudan juga mengaku kaget saat ada pemberitahuan terkait PTM 50 persen tersebut. Namun demi kebaikan dan keselamatan siswa, mendukung penerapan kebijakan tersebut. "Tadi pagi anak saya dapat jatah BDR, dan giliran PTM hari berikutnya," ungkap Rina, Rabu (2/1/2022).(Has)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X