SLEMAN, KRJOGJA.com - Maraknya kasus klithih di wilayah Kabupaten Sleman mendapat perhatian khusus dari Bupati. Perbuatan kriminal (klithih) ini merupakan kasus yang perlu segera diselesaikan dengan melibatkan seluruh pihak dalam penyelesaiannya.
"Remaja usia produktif memiliki kesempatan untuk menjadi anak kreatif dengan memberikan kesempatan terlibat dalam kegiatan positif baik di bidang akademis maupun non-akademis seperti kegiatan olahraga, kesenian dan lainnya. Dari beberapa kasus yang terjadi, anak-anak ini rata-rata masih kurang edukasi, terutama akibat dari perbuatan itu sendiri yang bisa berurusan dengan hukum. Jika anak-anak yang punya energi lebih ini diarahkan pada hal-hal positif, tentu akan sangat bagus," ungkap Bupati Kustini saat dikonfirmasi di Pendapa Parasamya Setda Sleman, Jumat (31/12/2021) lalu.
Bupati sepakat jika tindakan klithih merupakan tindakan kriminal yang tidak dibenarkan dalam norma masyarakat maupun hukum. Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh stakeholder terkait untuk terlibat di dalam permasalahan ini terutama peran aktif dari orang tua.
"Sebenarnya ini perlu kepekaan dari orang tua juga. Aktivitas anak di atas jam 21.00 itu ngapain aja perlu dipantau dan harus tegas juga kalau hanya untuk main atau nongkrong. Karena kalau dari keluarga saja istilahnya membiarkan, tentu ini tidak akan selesai," jelasnya.
Sementara, untuk menunjang tersalurkannya jiwa kreatif dan tidak bisa diam anak remaja, Bupati menyebut fasilitas wifi gratis padukuhan dan sport center di tiap Kapanewon akan menjadi solusi dari penanganan klithih jangka menengah.
"Dengan adanya wifi gratis dan sport center ini, bakat dan minat remaja lebih bisa disalurkan. Bisa dengan berolahraga, atau belajar berbagai hal yang ditunjang dengan wifi gratis ini. Jadi dua program ini salah satunya terintegrasi juga pada mengembangkan bakat dan minat remaja agar tidak disalurkan pada perilaku yang menyimpang," tambah Bupati.
Sedangkan langkah jangka pendek yang akan segera dilakukan adalah meminta Satpol PP bersama lintas sektoral lain untuk mengintensifkan patroli pada jam-jam rawan. Terutama pengawasan pada titik-titik yang selama ini rawan tindakan klitih. Selanjutnya bersama dengan kepolisian akan berkolaborasi untuk pemasangan CCTV untuk memantau.
"Saat ini kita sedang rancang indikator-indikator yang berkaitan dengan klithih. Agar langkah atau upaya selanjutnya bisa lebih masuk pada akar permasalahan. Harapan kita semua Sleman aman, Yogya aman dan remaja-remaja ini menjadi agen-agen perubahan yang berdampak positif," pungkas Bupati.(Has)