1.000 Box Makan Minum untuk Yatim-Piatu dan Dhuafa

Photo Author
- Minggu, 19 Desember 2021 | 18:30 WIB
Penyerahan paket makan minum secara simbolis. (Foto: Luthfi)
Penyerahan paket makan minum secara simbolis. (Foto: Luthfi)

SLEMAN, KRJOGJA.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai menggulirkan program Dapur Kuliner Nusantara (GKN). Pada Minggu (19/12/2021) membagikan 1.000 paket makan minum untuk yatim piatu dan dhuafa di tempat Praktek Dokter dr. H. Tejo Katon, S.Si, MBA, MM, Jalan Stadion Baru, Sono, Wedomartani, Ngemplak, Sleman.

Turut hadir pada acara tersebut perwakilan perangkat desa, takmir masjid, tokoh masyarakat, pengurus yatim piatu dari Panti asuhan Abdul Alim Imogiri Bantul, Panti Rumah Singgah Bumi Damai Kota Gede Yogyakarta, Yayasan Kiwari Sleman, Panti Darul Yatama Blotan Wedomartani, Panti Al Islam Ngoto Bantul, Panti Al Fataa Bantul, Panti Al Fattah Pereng Prambanan Sleman, Panti Asuhan Putri Serangan, Rumah Yatim Piatu Al-Ma’ruf Bantul serta anak-anak yatim piatu dan dhuafa sekitar praktek dokter Tejo di Dusun Sono, Malangrejo dan sekitarnya.

“Alhamdulillah kita dapat berkolaborasi dengan BAZNAS DIY untuk menyalurkan 1.000 box makan untuk adik-adik yatim piatu dan dhuafa, karena masih dalam masa pandemi Covid-19 maka kita terapkan protokol kesehatan ketat dan hanya pengurus dari panti yang kita minta datang," jelas dr Tejo Katon.

"Kegiatan ini juga sebagai wahana inovasi, yaitu KUYAPADU atau KUmpul YAtim PiAtu dan DhUafa yang sudah kita rintis beberapa tahun ini untuk respons pada yatim piatu dan dhuafa," papar dr. H. Tejo Katon, S.Si, MBA, MM yang kesehariannya bekerja di Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY dan juga sebagai Ketua Badan Pengawas RSU Mitra Paramedika, Ketua FK APHI DIY dan Wakil Ketua Bidang Kesehatan IPHI DIY.

Sedang Rachmat Kozara, Koordinator Pelaksana Baznas DIY menjelaskan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus berupaya bersinergi mengembangkan program pemberdayaan mustahik terdampak pandemi yang diwujudkan dengan program Dapur Kuliner Nusantara (DKN). Ini merupakan untuk penguatan para mustahik pelaku usaha mikro yang bergerak di sektor kuliner melalui stimulus pembelian paket makanan yang kemudian makanan ini disalurkan kepada yang membutuhkan.

“Pada program DKN BAZNAS ini, dilakukan penyaluran sebanyak 20.000 paket makanan dari 100 warung mitra produksi se DIY yang dikelola oleh mustahik dan kemudian disalurkan kepada lebih dari 35 pondok pesantren dan panti asuhan selama empat hari pelaksanaan program DKN di wilayah DIY," paparnya.

Ditambahkan, pekerja harian lepas dilibatkan sebagai relawan dalam skema Cash for Work (CFW). Di mana dalam skema CFW ini, relawan yang terlibat dalam proses DKN diberi uang tunai sebagai pengganti jasa yang telah diberikan. Hal ini dilakukan untuk menambah pendapatan relawan yang saat ini mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19.

Seluruh rangkaian proses pelaksanaan dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti penggunaan masker dan tidak menimbulkan kerumunan, selain itu tenaga-tenaga yang dilibatkan mulai dari mitra produksi, relawan CFW, dan seluruh tim yang bertugas juga memenuhi asesmen kesehatan sebelum menjalankan kegiatan program.

"Semoga dengan upaya bantuan ini dapat meningkatkan perekonomian melalui pogram pemberdayaan ekonomi produktif, dan pandemi Covid-19 segera berakhir dan kesejahteraan masyarakat terus bertumbuh untuk membantu pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan di DIY,“ harap Kozara. (Fie)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X