SLEMAN, KRJOGJA.com - Kesadaran perusahaan ataupun instansi melakukan audit komunikasi selama ini masih relatif rendah. Padahal langkah ini penting dilakukan sebagai upaya deteksi awal efektivitas perencanaan dan strategi yang dilakukan selama ini. Hal inilah yang mengemuka pada webinar nasional Audit Komunikasi dalam Praktik Public Relations yang diselenggarakan oleh para mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta angkatan ke-6, Sabtu (10/7/2021).
Hadir sebagai narasumber pada webinar ini antara lain SVP Corporate Communications PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana, Managing Director DASA Strategic Communications Sam August Himawan, serta pakar audit komunikasi sekaligus Dosen UPN Veteran Yogyakarta Dr Puji Lestari, S.IP, MSi.
Menurut Puji Lestari, audit komunikasi bukanlah momok yang harus ditakuti. Justru pada saat dilakukan audit, perusahaan harus menyampaikan fakta yang sebenarnya.
“Jadi harus disampaikan fakta yang sebenarnya, meskipun itu buruk. Kalau ada yang ditutupi demi agar kelihatan baik saat dilakukana audit, itu justru menjadi awal dari kehancuran. Karena akhirnya perusahaan ataupun instansi tidak akan mendapatkan rekomendasi kebijakan dan strategi penyelesaian permasalahan yang tepat. Ingat, banyak organisasi yang gagal karena berawal dari masalah komunikasi,†ungkap Puji.
Lebih lanjut pengajar UPN Veteran ini mengatakan, audit komunikasi adalah upaya preventif untuk mendeteksi permasalahan-permasalahan komunikasi di berbagai lini yang ada di instansi dan perusahaan. Apabila deteksi tersebut bisa dilakukan lebih awal, maka bisa meminimalisir terjadinya krisis atau kegagalan.
Senada, Wijaya Laksana dari PT Pupuk Indonesia (Persero) menyampaikan audit komunikasi penting dilakukan sebaga bahan perencanaan ataupun evaluasi program yang dilakukan. Menurut dia, langkah tersebut harus dimulai justru dari hal-hal yang kecil dan dilakukan saat ini juga.
“Lakukan audit komunikasi walau sederhana, dari hal-hal kecil, tapi harus dimulai dari sekarang. Ini yang coba kami terapkan di PT Pupuk Indonesia di mana hasilnya memberikan dampak yang sangat signifikan bagi perusahaan secara keseluruhan. Terutama berkenaan dengan perlunya rencana komunikasi jangka menengah dan panjang dalam bentuk cetak biru komunikasi, termasuk di dalamnya agenda setting, media plan, dan perencanaan strategis. Kami juga membentuk tim komunikasi krisis. Jadi ketika krisis terjadi, kita telah memiliki perencanaan komunikasi dan penanganan yang matang,†papar dia.
Sementara menurut konsultan komunikasi Sam August Himawan, perusahaan dan instansi memang harus didorong untuk melakukan audit komunikasi secara berkala. Praktik audit komunikasi menjadi hal yang makin krusial saat ini, terlebih di tengah membanjirnya informasi di era digital.
“Informasi yang melimpah cenderung rawan bias dan sulit untuk dikenalikan. Inilah yang membuat audit komunikasi menjadi hal yang makin krusial, seperti halnya audit keuangan,†tandas dia. (Fxh)