SLEMAN, KRJogja.com - Museum UGM mengadakan kegiatan jelajah cagar budaya yang ada di UGM dengan bersepeda' atau 'Heritage UGM Bike Tour', Minggu (13/6/2021) dalam rangka memperingati Hari Purbakala ke-108. Kegiatan diikuti peserta dalam jumlah terbatas 25 orang dari Keluarga Arkeologi UGM dan Ikatan Ahli Arekologi Indonesia dengan menerapkan protokol kesehatan.
Ketua Pengelola Museum UGM, Djaliati Sri Nugrahani yang akrab disapa Nia mengatakan, dalam kegiatan ini peserta diajak mengunjungi heritage-heritage yang ada di UGM. Start dari Museum UGM, peserta menuju Gedung Pusat UGM kemudian ke Fakultas Biologi lalu ke Sekolah Vokasi UGM dan kembali ke Museum UGM. Para peserta mendapatkan penjelasan dari narasumber Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UGM Prof Dr Inajati Adrisijanti.
Menurut Nia, program jelajah heritage UGM ini baru pertama kali diselenggarakan. Nantinya program ini akan ditawarkan ke pengunjung Museum UGM. "Jadi pengunjung tidak hanya melihat koleksi yang ada di Museum UGM tapi bisa juga menikmati program ini (jelajah heritage) dengan mengendari sepeda kampus," terang Nia.
Dijelaskan Nia, Gedung Pusat UGM yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya, arsitekturnya merupakan arsitektur modern pertama di Indonesia karya anak bangsa. Di Fakultas Biologi peserta diajak melihat salah satu sumur tua yang menjadi asal usul dari nama Bulaksumur yang berarti sumur yang berada di area yang luas (bulak). "Ada empat sumur tua yang masih ada sampai saat ini yakni 2 di Fakultas Biologi dan 2 di Fakultas Geografi," katanya. Adapun gedung Sekolah Vokasi (SV) UGM dahulu adalah Gedung Panca Dharma yang pernah dipakai untuk konferensi Colombo Plan.
Lebih lanjut Nia menjelaskan, UGM memiliki sejumlah museum, selain Museum UGM sendiri masih ada museum lain seperti Museum Biologi, Museum Wanagama, Museum Anatomi, Museum Bioantropologi dan Paleoantropologi di FK-KMK UGM. Ke depan, pihaknya akan membuat sistem sehingga antar museum tersebut saling terkoneksi. (Dev)