Perahu Art Connection Bicara: HAKI Penting, Tapi Diabaikan Seniman

Photo Author
- Jumat, 11 Juni 2021 | 11:30 WIB
Para dosen tergabung Perahu Art Connection di Sekutu Art Studio Balecatur, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman. (IST)
Para dosen tergabung Perahu Art Connection di Sekutu Art Studio Balecatur, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman. (IST)

SLEMAN, KRJOGJA.com - Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) sangat penting dimiliki bagi yang bekerja di wilayah kreatif. "Para seniman, pelukis, perupa perlu memahami pentingnya HAKI. HAKI untuk mencegah plagiarisme, pemalsuan karya kreati. HAKI penting, seringkali diabaikan seniman," kata Sugiyarto PhD, dosen prodi Matematika Fakultas Sains Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kamis (10/06/2021). Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut diadakan FAST-UAD bekerja sama dengan dosen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) dan Universitas Janabadra (UJB), dalam hal ini, selain Sugiyarto PhD juga Dr M Rusnoto Susanto (UST Yogyakarta), Wika Harisa Putri SE MSi dan Nursyiva Irsalinda SSi MSi. Pengabdian bersama  mitra kerja dengan para seniman lukis Yogyakarta yang tergabung dalam 'Perahu Art Connection'.

Menurut Sugiyarto, kegiatan diawali dengan kunjungan dosen dan mahasiswa ke rumah produksi 'Perahu Art Connection' di Sekutu Art Studio, Nyamplung Kidul, Balecatur, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman. Dalam pertemuan tersebut membahas beberapa program kegiatan yang akan di laksanakan dan pemaparan singkat mengenai bentuk kerja sama yang akan dilakukan.

Syiva Nursalinda SSi MSi selaku Penanggung jawab kegiatan ini menjelaskan, dalam kerja sama ini akan ada dua program inti yang akan dilakukan yaitu pemberian edukasi serta pendampingan pembuatan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan penelitian terhadap hasil-hasil karya lukisan dengan metode 'machine learning', untuk menemukan insight berupa karakteristik dari masing-masing seniman yang tergabung dalam 'Perahu Art Connection'. Niat baik ini disambut dengan antusias oleh seluruh seniman yang hadir pada kesempatan ini. “Kami sangat senang dan antusias, harapannya kegiatan ini bisa berjalan dengan baik, karena HAKI ini merupakan hal penting yang selalu diabaikan oleh para seniman,” ucap Aji, salah satu seniman yang hadir pada saat itu.

Sugiyarto PhD sebagai anggota dalam kegiatan ini juga meminta agar pertemuan berikutnya bisa segera dijadwalkan, dengan materi pertama yaitu sosialisasi kepada seluruh seniman 'Perahu Art Connection' akan pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi para seniman untuk mencegah plagiarisme.

Dalam kegiatan tersebut Nursyiva Irsalinda dan Sugiyarto berbicara terkait HKI dalam perspektif ilmu pengetahuan dan teknologi. Seperti pengenalan pola lukisan menggunakan 'machine learning' sebagai langkah pengajuan HAKI. Wika Harisa Putri berbicara HAKI dalam perspektif ekonomi saat ini dan mendatang untuk hasil karya seni lukis. Sedangkan Rusnoto lebih bantak berbicara langkah pengajuan HAKI ke Kemenkumham. (Jay).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X