SLEMAN, KRJOGJA.com - Aktivis Jogja Corruption Watch (JCW) Baharuddin Kamba menggelar aksi tunggal teatrikal di atas Underpass Kentungan, Minggu (30/5/2021). Ia prihatin dengan kondisi underpass yang memprihatinkan karena rawan menimbulkan kecelakaan akibat pengerjaan yang tak maksimal.
Kamba datang membawa ember berisi air, bunga tabur dan lembaran uang. Tak lama, ia langsung mandi, mengguyur badannya menggunakan air dalam ember. Ia tak banyak berkata-kata, hanya sempat berucap keprihatinan buruknya kualitas jalan di underpass yang praktis baru sekitar satu tahun lebih dioperasikan.
Kepada wartawan usai aksi, Kamba mengatakan bawasanya ia mewakili masyarakat merasa gusar dengan kondisi underpass yang kualitasnya buruk. Sering kalo pengguna jalan mengeluhkan benturan keras kendaraan ketika melaju terutama dari arah barat menuju timur.
“Itu kita dengar suaranya, setiap ada kendaraan lewat pasti klonthang begitu. Kalau kita yang sering lewat mungkin hafal ya, tapi kan ini jalan nasional banyak yang tidak tahu. Kalau posisi kencang ya rawan kecelakaan,†tegasnya.
Keprihatinan itu sekaligus dituangkan Kamba dalam atraksi mandi kembang dan uang di underpass. Ia meminta instansi terkait untuk melakukan audit terhadap proyek yang menelan anggaran negara Rp 101,8 miliar itu.
“Kami berharap juga apakah BPK atau KPK mengaudit proyek ini. Mengapa jadi seperti ini kok berbahaya untuk pengguna jalan. Kalau tidak segera diperbaiki bisa jadi menelan korban jiwa. Saya ruwat saja mandi kembang, tapi ada uangnya juga, karena kalau hujan kan banjir tuh, harusnya segera diperbaiki lah,†tandas dia.
Aksi Kamba sendiri sempat mengundang keingintahuan dari warga yang berada di sekitar underpass Kentungan. Beberapa hari ini, Kentungan memang menjadi perbincangan di sosial media karena banjir saat hujan melanda kawasan itu. (Fxh)