Tenaga Ahli Pendamping Satgas Covid-19 Pusat Kunjungi Posko PPKM Sleman

Photo Author
- Senin, 10 Mei 2021 | 18:27 WIB
Screenshot_2021-05-10-19-30-17-37
Screenshot_2021-05-10-19-30-17-37

SLEMAN, KRJOGJA.com - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan bahwa Pemkab Sleman sudah melakukan antisipasi Covid-19 sejak awal masuknya di Indonesia pada awal tahun 2020.

“Kami sejak awal sudah siap dengan membentuk satgas covid-19 tingkat kalurahan untuk antisipasi penyebaran covid-19,” ujarnya saat menerima tenaga Ahli Pendamping Satgas Covid-19 Pusat lakukan kunjungan di Posko Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM), Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman.

Bupati menjelaskan seiring berkembangnya kasus covid-19, Pemkab Sleman kemudian membentuk Posko PPKM hingga tingkat padukuhan yang ada di 86 Kalurahan di Kabupaten Sleman. Saat itu, Pemkab terus mengingatkan masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan air bersih, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.

Dalam rangka mengurangi penyebaran covid-19, Pemkab Sleman juga telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik lebaran Tahun 2021 bagi ASN yang berlaku mulai tanggal 6-17 Mei 2021.

Kebijakan tersebut tertuang dalam surat Edaran Nomor 440/40120, tanggal 27 April 2021 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah dan/atau Mudik dan/atau Cuti Bagi Pegawai ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman Dalam Masa Pandemi COVID-19.

Kolonel Tjatur Pudji selaku Tenaga Ahli Pendamping Satgas Covid-19 Pusat mengatakan Kabupaten Sleman khususnya menjelang lebaran.

“Kami kesini untuk memantau kesiapan Posko PPKM yang kami lihat sangat representatif dan penggunaan teknologi dalam penaganan Covid-19,” ujarnya.

Menurutnya saat ini pemerintah pusat mengirimkan banyak tim di seluruh Jawa dan Bali. Hal ini dikarenakan Jawa dan Bali sudah mewakili 70% kasus Covid-19 di Indonesia karena interaksi yang sangat tinggi.

“Kami kesini inigin meliha Posko PPKM apakah sudah menjalankan empat fungsi utama yaitu pencegahan, penanganan , pembinaan dan dukungan sampai ujung tombaknya di kalurahan” tambahnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X