SLEMAN, KRJOGJA.com - Menu takjil dan jajanan yang dijual di sekitar Stadion Maguwoharjo Depok Sleman bebas dari kandungan pengawet dan pewarna makanan yang berbahaya. Dari 38 sample makanan takjil yang diuji BPOM Yogyakarta, hasilnya negatif dari kandungan pengawet dan pewarna makanan yang berbahaya.
"Tadi sudah kita lakukan uji kandungan pada beberapa makanan, seperti cilok, arum manis, minuman berwarna dan lain-lain. Semua hasilnya negatif," ungkap Dra Dewi Prawitasari Apt MKes dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta di sela tinjauan pangan buka puasa di area Stadion Maguwoharjo Depok, baru-baru ini. Peninjauan tersebut juga dihadiri Bupati Sleman Kustini, Kepala Dinas Kesehatan Sleman dr Joko Hastaryo, Kepala Dinas Perindag Sleman RR Mae Rusmi Suryaningsih, dan Panewu Depok Abu Bakar.
Sementara Bupati mengatakan, pengujian ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu menerapkan hidup sehat. Menu takjil atau berbuka puasa harus terhindar dari zat-zat yang dapat membahayakan bagi tubuh.
"Ini tadi sudah diuji hasilnya semua negatif. Ini artinya masyarakat sudah sadar akan pentingnya hidup sehat," ucapnya.
Bupati berharap hasil pengujian ini dapat dipertahankan oleh para pedagang takjil di Kabupaten Sleman. Hal ini penting agar terhindar dari berbagai macam penyakit yang ditimbulkan dari kandungan berbahaya dari makanan tersebut.Pada kesempatan tersebut Bupati Sleman juga memberikan edukasi kepada masyarakat yang tidak mengenakan masker sekaligus memberikan masker untuk digunakan.(Has)
