NGAGLIK, KRjogja.com - Seorang perampok yang beraksi sendirian menyatroni warung burjo yang berada di Jalan Gambiranon, Sedogan, Sinduharjo, Ngaglik Sleman, Jumat (23/4) sekira pukul 02.15 WIB. Pelaku menodongkan senjata tajam ke penjaga warung itu kemudian merampas uang Rp 800 ribu dan sebuah handphone.
Akibat peristiwa itu, penjual burjo bernama Ahmad Fauzi (20) mengalami kerugian total mencapai Rp 1,5 juta. Rinciannya adalah satu unit handphone dan uang sebesar Rp 800 ribu miliknya dibawa kabur pelaku.
Kapolsek Ngaglik Kompol Tri Adie Hari Sulistia saat dikonfirmasi wartawan kemarin membenarkan peristiwa itu. Dia menjelaskan, awalnya korban didatangi pelaku yang menyamar sebagai pembeli. Saat datang, pelaku tidak melepaskan helm dan masker yang dipakainya. Kondisi warung burjo memang tengah sepi jelang waktu makan sahur itu.
“Karena kondisi warung burjo sedang dalam keadaan sepi, terduga pelaku mendekati korban dan mengancam korban dengan senjata agar mau menyerahkan uang dan handphone,†katanya seperti dikutip dari harianmerapi.com.
Korban yang hanya sendirian merasa ketakutan. Dia akhirnya menyerahkan uang Rp 800 ribu dan handphone miliknya kepada terduga pelaku. Setelah mengambil barang milik korban, terduga pelaku langsung melarikan diri.
Setelah kejadian itu, korban lantas melapor ke Polsek Ngaglik. Petugas Polsek Ngaglik yang mendapatkan adanya laporan langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa korban dan rekaman kamera CCTV di lokasi kejadian.
“Aksi terduga pelaku dilakukan sendirian dan berhasil terekam CCTV. Meskipun begitu, kami masih akan lakukan pendalaman. Karena saat kejadian helm dan masker terduga pelaku tidak dilepas,†tandasnya.
Kompol Trie Adi berharap pelaku segera terungkap dengan adanya bukti-bukti dan keterangan dari korban. “Semoga dengan adanya rekaman kamera CCTV tersebut, terduga pelaku dapat segera kami identifikasi,†pungkasnya.(Shn)
