Kehadiran Bima Perkasa Jogja Hidupkan Perbasketan DIY

Photo Author
- Senin, 8 Februari 2021 | 15:28 WIB
Peserta Webinar basket Bima Perkasa Jogja Manajemen dan Bima Perkasa Academy mendapat sambutan hangat dari penggiat basket di seluruh Indonesia. KR-Humas BPJ
Peserta Webinar basket Bima Perkasa Jogja Manajemen dan Bima Perkasa Academy mendapat sambutan hangat dari penggiat basket di seluruh Indonesia. KR-Humas BPJ

SLEMAN, KRJOGJA.com - Kehadiran klub basket profesional Bima Perkasa Jogja (BPJ) memberi dampak positif bagi perkembangan basket di Yogyakarta . Bima Perkasa Jogja Manajemen (BPM) dan Bima Perkasa Academy (BPA) selalu punya banyak cara untuk menaikkan kualitas basket di DIY, baik lewat agenda offline maupun online. Demikian sambutan Anthony Reagen, Ketua Umum (Ketum) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Yogya dalam Webinar bertajuk 'Better Defence System' Sabtu (6/2).

Webinar yang menghadirkan pelatih kepala Bima Perkasa, David Singleton, dihadiri 50 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. Di antaranya perwakilan Pengprov Perbasi DIY dan sejumlah provinsi lain di Indonesia, kepala pelatih tim basket Pelita Jaya Ocky Tamtelahitu, pelatih Sahabat Semarang Xaverius Wiwid, pengurus PB Perbasi Andika Bastian Kosasih, eks pemain WNBL Rajawali Bandung Dewi Nur Setiyaningsih, media, pengamat basket, dan para pelatih basket sekolah, klub, serta Unversitas.

"Event ini adalah bentuk kreativitas manajemen Bima Perkasa dan Bima Perkasa Academy. Saya harap apa yang didiskusikan dalam webinar kali ini bisa diaplikasikan dalam tiap latihan dan pertandingan langsung," sambung founder Bima Perkasa Jogja dr Edy Wibowo.

Didampingi Manajer Tim BPJ Dyah Ayu Pratiwi (Tiwi) dan Raafi Zulfikar sebagai penerjemah, David Singleton membuka Webinar dengan analisis tim dalam membangun pertahanan. Ia menganalogikan ring sebagai rumah yang harus dilindungi dengan berbagai cara, misalnya dengan membangun kultur kompetitif antarpemain saat latihan sehingga punya intensitas sekaligus kekuatan sama saat diturunkan mengawal ring lalu berani adu fisik.

"Berani adu fisik ini bukan kita main kasar, tapi kita berani main keras dan trik supaya pemain lawan melakukan offensive foul. Itu bisa dicapai ketika kita memahami karakter tim kita dan menumbuhkan kultur kompetitif ke pemain lewat latihan. Itu juga yang saya tekankan ke para pemain di Bima Perkasa," kata David.

Pelatih yang cukup dikenal di kawasan Oseania dan Asia Tenggara itu kemudian memberikan kunci utama menggalang pertahanan. Ada tiga hal penting yang harus dibangun pelatih dan pemain. Pertama rebounding margin, artinya punya prosentase tinggi dalam rebound baik saat menyerang maupun bertahan lalu menguasai bola. Kedua memperkuat transisi dari menyerang ke bertahan atau sebaliknya. Ketiga, memperkecil peluang lawan mencetak tiga angka. Tiga hal itu selalu ia berikan dalam latihan tim yang dimanajeri Dyah Ayu Pratiwi itu setiap harinya.

"Jangan melakukan foul di luar paint area dan kita mengangkat tangan bukan untuk merebut bola dari tangan mereka melainkan menyulitkan aliran passing saat menyerang. Lalu siapa saja yang menjaga point guard lawan harus benar-benar menutup ruang, bikin hidup mereka sulit," sambung David.

Taktik man to man dan zone defense yang sudah akrab di benak pelatih dan pemain juga diberikan pelatih yang pernah satu lawan satu dengan Stephen Curry itu. Setelah menyampaikan materi selama kurang lebih 90 menit, Manajer Bima Perkasa Academy, Fika Nurazam Wirastuti membuka kesempatan para peserta untuk bertanya tentang materi yang diberikan. Di antaranya mana kultur yang harus dibangun lebih dulu, apakah serangan atau pertahanan. "Saya akan bangun pertahanan lebih dulu karena defense yang baik akan menuntun kita pada kemenangan," jawab David. (Rar)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X