Bupati Resmikan Techno Park Mina Padi

Photo Author
- Kamis, 28 Januari 2021 | 11:07 WIB
Bupati Sleman saat peresmian virtual (Humas Pemkab Sleman)
Bupati Sleman saat peresmian virtual (Humas Pemkab Sleman)

SLEMAN, KRJOGJA.com - Bupati Sleman Sri Purnomo meresmikan program Desa Berdaya Sejahtera Mandiri (BSM) Mina Wisata Techno Park Mina Padi di Desa Candibinangun, Pakem, Sleman. Peresmian dilakukan secara virtual pada Rabu, (27/1). Program tersebut merupakan kerjasama Pemkab Sleman dengan Rumah Zakat, Laznas BSM, dan Bank Mandiri Syariah.

Bupati Sleman Sri Purnomo berharap kedepan Mina Wisata Technopark Samberembe ini menjadi percontohan mina wisata di Kabupaten Sleman untuk mengembangkan kawasan mina wisata yang lainnya. “Segala pendampingan dan bantuan dari segala pihak tetap kita harapkan agar Samberembe semakin berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Selain itu, ia berharap Mina Padi techno park dapat meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Sleman pada tahun 2021 ini.

Sementara itu Direktur Eksekutif Laznas BSM Rizqi Okto Priansyah mengatakan program tersebut menggunakan dana sosial keagamaan dari zakat, infaq dan sadaqah. Dana tesebut menurutnya tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan, tapi juga bisa bermanfaat untuk pemberdayaan umat salah satunya pemberdayaan mina padi tersebut.

Direktur Mandiri Syariah, Anton Sukarna menjelaskan bahwa program bantuan yang diberikan berupa berupa bibit ikan dan padi serta pembinaan selama 2 tahun, “Yang penting dan utama adalah pendampingan pembinaan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, tujuan program tersebut yaitu memfasilitasi penerima manfaat melalui penguatan dan pengembangan sumberdaya ekonomi lokal sehingga dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan

Dipilihnya Desa Candibinangun karena merupakan salah satu desa yang memiliki potensi sumberdaya lokal untuk pengembangan pertanian mina padi. Selain itu, Wilayahnya yang berdekatan dengan area wisata Kaliurang merapi sangat memungkinkan untuk pengembangan Desa Wisata.

“Pertanian sistem Mina Padi di Sleman, menjadi percontohan di wilayah Asia Pasifik oleh FAO (Food and Agriculture Organization) sehingga Berpotensi dikembangkan menjadi kawasan Agrowisata sehingga dapat menggerakkan kegiatan usaha lainnya (multiplier effect),” katanya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X