SLEMAN (KR) -Prof Dr Sumaryanto MKes AIFO akhirnya terpilih menjadi Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) usai mendapat suara dukungan terbanyak dalam proses pemilihan yang berlangsung di Auditorium UNY, Selasa (26/1). Terpilih menjadi orang nomor satu di kampus tersebut, Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) ini siap untuk terus membawa UNY berprestasi kedepannya.
Usai terpilih sebagai Rektor UNY periode 2021-2025, Prof Dr Sumaryanto MKes AIFO kepada KR
mengaku sangat bersyukur atas amanah yang diterimanya kali ini dan siap membawa UNY terus berprestasi. “Bersyukur kehadiat Allah SWT atas lancar dan suksesnya Pilrek. Semoga UNY tetap berprestasi,†tulis Sumaryanto melalui pesan singkat.
Proses pemilihan yang telah mendapat restu dari Kemendikbud dan izin dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sleman, serta dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19 secara ketat tersebut berlangsung secara tertutup. Dari hasil proses pemilihan tersebut, Sumaryanto berhak terpilih menjadi rektor usai menyisihkan dua kandidat lainnya dalam pengumpulan suara dukungan.
Dari total seluruh suara, pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Rektor (WR) III UNY periode 2012-2019 ini memperoleh dukungan 59 suara. Sedangkan dua kandidat lainnya, yakni Prof Dr Siswantoyo MKes AIFO berada di posisi kedua dengan memperoleh dukungan 7 suara dan posisi ketiga Prof Dr Lantip Diat Prasojo MPd dengan memperoleh 8 suara. Sedangkan untuk suara yang dinyatakan gugur atau tidak sah ada 1 suara.
Selain siap untuk terus membawa UNY berprestasi, Sumaryanto memiliki target tambahan yakni bisa membawa UNY untuk menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) dan sukses dalam pelaksanaan perkuliahan di semester genap mendatang. “Optimis menuju PTN BH dan secara umum bisa lancar dalam melaksanakan perkuliahan secara daring
,†imbuhnya.
Dalam rapat senat tertutup untuk pemilihan rektor kemarin, Ketua Senat Prof Dr Zamzani MPd secara langsung mengumumkan hasil pemilihan langsung dari senat UNY dan Kemendikbud dimana Prof Dr Sumaryanto MKes AIFO memperoleh suara terbanyak. Berdasarkan peraturan yang ada, nama calon rektor yang memperoleh suara terbanyak berhak terpilih menjadi Rektor.
Selanjutnya, menurut Zamzani, senat akan membuat laporan terkait pelaksanaan pemilihan rektor hari ini dan akan dikirim ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk diproses lebih lanjut. Terkait proses pelantikan rektor, nantinya pihak senat akan menunggu keputusan dari Kemendikbud untuk laporan pemilihan dan waktu pelantikan.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Panitia Pemilihan Rektor, Prof Dr Moh Farozin mengatakan, dalam pemilihan rektor ini Kemendikbud yang sesuai peraturan Kemenristek Dikti memiliki hak suara 35 persen diwakilkan kepada Dirjen Belmawa Kemendikbud Prof Dr Aris Junaidi. Untuk pelaksanaannya sendiri, karena pada masa pandemi Covid-19, penerapan protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat.
Sebelum proses pemilihan dilakukan, gedung Auditorium UNY terlebih dahulu disterilkan dan tempat duduk diatur dengan jarak lebih daripada standar. “Semuanya harus mengenakan masker standar kesehatan, selama dalam ruangan tidak boleh membuka masker. Ini semua demi terhindar dari virus Covid-19,†ujarnya. (Hit)
