200 Kiyai NU Sleman Turun Gunung Dukung DWS-ACH

Photo Author
- Jumat, 4 Desember 2020 | 20:56 WIB
Kiyai NU Sleman dukung DWS-ACH di Pilkada Sleman
Kiyai NU Sleman dukung DWS-ACH di Pilkada Sleman

SLEMAN, KRJOGJA.com - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sleman menggelar deklarasi akbar untuk menyatakan dukungan kepada pasangan Danang Wicaksana Sulistya-Raden Agus Choliq (DWS-ACH) di Pondok Pesantren Ar Robithoh, Krapyak, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Jumat (4/12/2020). Deklarasi dihadiri lebih dari 200 kiyai dan ulama NU di Kabupaten Sleman.

Rais Syuriyah PCNU Sleman KH Mas'ud Masduki menegaskan bawasanya saat ini sudah saatnya NU berkontribusi aktif dalam membangun bangsa Indonesia. Besarnya potensi wilayah di Kabupaten Sleman diakui belum digarap dengan maksimal sehingga menurut dia NU sebagai komponen bangsa wajib menjawab tantangan dengan mengirimkan salah satu kader terbaiknya, R. Agus Choliq untuk maju mendampingi DWS pada kontestasi Pilkada Sleman 2020.

“Setelah lima belas tahun, inilah saatnya. Sekarang waktunya kita memiliki pasangan bupati dan wakil bupati yang memang asli dari NU,” ungkapnya pada wartawan usai deklarasi.

Sementara itu, KH Agus Masruri yang hadir dalam deklarasi tersebut menyatakan gelaran kontestasi Pilkada Sleman 2020 merupakan hajat seluruh warga Nahdliyin, khususnya yang tinggal di Sleman. NU struktural maupun kultural diakuinya sudah sepakat dan patuh pada Rais Syuriah PWNU (DIY) maupun PCNU (Sleman).

“Monggo disengkuyung bersama. Ini hajat seluruh warga NU, khususnya yang ada di Sleman,” imbuh kyai non struktural yang memandu deklarasi.

Terkait dukungan segelintir kyai NU kepada paslon lain yang dilakukan dengan membentuk forum dan jaringan, Kyai Mas'ud menyebut sebagai sebuah dinamika yang wajar terjadi. Namun dia menduga, aksi dukung-mendukung tokoh-tokoh NU yang keluar dari garis fatwa PCNU Sleman dan Tim 9 itu berhubungan dengan materi.

“Mungkin kita yang berada dalam barisan DWS-ACH belum dapat memenuhi keinginan mereka (para pendukung paslon lain), jangan terlalu emosi, kita doakan saja mereka kembali bersama mayoritas ulama NU. Sederhana saja, di Sleman ini ada 111 pondok pesantren, 80 persennya berafiliasi dengan NU. Agus Choliq kami harapkan dapat menyuarakan kepentingan kami utamanya di bidang pendidikan, pemberdayaan ekonomi dan kesehatan,” sambungnya.

Agus Choliq diharapkan dapat menyumbangkan pengalamannya menyelamatkan usaha kecil pedesaan di saat pandemi Covid-19. Melalui BUMDES Puri Mataram dengan produk wastafel portabelnya, Agus Choliq, menurut Fahmi terbukti dapat merespon krisis dengan cepat dan tepat.

“Untuk itu saya turut mengimbau kepada seluruh jamiyah, tetap berada dalam satu barisan. Mas Danang dan Mas Agus ini santri NU, bocahe dewe,” pungkas dia. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X