Warga Rentan di Lereng Merapi Mulai Mengungsi di Glagaharjo

Photo Author
- Minggu, 8 November 2020 | 12:08 WIB
Warga rentan lereng Merapi dievakuasi ke pengungsian
Warga rentan lereng Merapi dievakuasi ke pengungsian

SLEMAN, KRJOGJA.com - Kelompok warga rentan yang terdiri dari lanjut usia (lansia), ibu hamil, anak-anak dan difabel yang berada di kawasan lereng Merapi Dusun Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman mulai menempati barak pengusian di Glagaharjo, Sabtu (7/11/2020). Para warga tersebut terlebih dahulu mendapat prioritas setelah aktivitas Merapi mengalami peningkatan dan dinyatakan siaga (level III).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Joko Supriyanto mengatakan ada 133 orang dari kelompok rentan yang diungsikan ke Barak Pengungsian Glagaharjo. Seluruh warga berasal dari Kalitengah Lor yang diungsikan sesuai standar operasional kenaikan status Merapi ke level III.

“Ini semua pengungsi dari Kalitengah Lor. Tercatat ada kelompok rentan 133 orang terdiri dari lansia ada 95 orang dan anak-anak ada 30 orang kemudian ibu hamil ada 3 orang dan untuk difabel ada 5 orang. Ini sesuai dengan SOP apabila status Merapi itu dari level II ke siaga level III itu kelompok rentan dan ternak harus diungsikan karena nanti pas naik level lagi (ke awas) semua kan harus turun. Kalau lansia dan anak-anak disuruh terburu-buru nanti susah,” ungkap Joko pada wartawan.

Joko mengungkap keseluruhan warga Kalitengah Lor yang direkomendasikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masuk dalam kawasan terdampak Gunung Merapi tercatat mencapai 500 orang. Pihaknya juga mempersiapkan Barak Pengungsian Glagaharjo pihaknya juga mengaktifkan pengungsian di Gayam Argomulyo Cangkringan yang kini sedang digarap partisi atau sekat protokol kesehatannya.

“Barak yang disiapkan kalau untuk Kalitengah Lor sudah cukup. Tapi karena nanti mengungsi semuakan kita ada 500 orang. Kita siapkan di barak Gayam, Argomulyo nanti kita buatkan partisi. Sementara masih siaga ditempatkan di sini. Kalau awas kan semua nanti lari ke sana. Kapasitas sana sekitar 300 an orang,” sambung Joko.

Terkait ternak juga mendapat perhatian. Secara terus-menerus hewan ternak warga akan dievakuasi ke lokasi aman dan disiapkan kandang serta pakannya.

Di sisi lain, warga juga sudah mempersiapkan diri membawa harta benda apabila diminta turun mengungsi. Warga disebut sudah bersiap dan hafal dengan kondisi alam di Merapi. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X