SLEMAN, KRJOGJA.com - Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman kembali mengadakan rapid test yang bertempat di Rumah Dinas Bupati Sleman. Kali ini tes diperuntukan bagi karyawan dan Pegawai Harian Lepas (PHL) di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten Sleman.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Sleman, dr. Novi Krisnaeni, MPH., menyebutkan ada sebanyak 97 orang yang mengikuti rapid test tersebut. Dari test tersebut, lanjutnya, ditemukan ada 4 orang yang menunjukkan hasil reaktif. Ia mengatakan bagi 4 orang yang hasil tesnya reaktif langsung dilakukan swab test. “Setelah di-swab, maka harus karantina secara mandiri sambil menunggu hasilnya. Kalau negatif, hari Senin bisa kembali bekerja di kantor lagiâ€, jelasnya.
Selain rapid test, pada kesempatan tersebut juga diadakan Posbindu (Pos Binaan Terpadu), atau pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM). Kegiatan yang rutin diadakan setiap bulan ini dirasa penting, terlebih di masa pandemi seperti ini. Menurut Novi PTM dapat menjadi faktor yang bisa memperburuk kondisi tubuh seseorang saat terkena virus Covid-19.
“Posbindu PTM ini akan kita perketat lagiâ€, kata Novi dalam kegiatan yang juga diadakan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasianal ke-56 ini.
Pemeriksaan kesehatan fisik pada Posbindu PTM ini diantaranya meliputi pemeriksaan tensi darah, berat badan, lingkar perut, gula darah, kolesterol dan asam urat. (Tom)
