SLEMAN, KRJOGJA.com - Ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19, terus digaungkan Kepolisian. Tak hanya mengajak masyarakat, Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto SIK juga meminta anggotanya agar memberikan contoh bercocok tanam.
Yakni memanfaatkan lahan tidur menjadi produktif dengan menanami padi, sayur-sayuran atau benih ikan selama pandemi covid-19. "Semua itu bisa dikerjakan saat anggota sedang tidak dinas, sehingga tidak menganggu pekerjaan. Harapannya, bisa memberikan contoh pada masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur sebagai upaya mengantisipasi krisis pangan di tengah pandemi," tandasnya, Kamis (29/10).
Sejumlah anggota Polres Sleman, sudah mengejawantahkan perintah Kapolres, salah satunya Bripka Slamet Suryono. Anggota Provos itu menanam sayuran di lahan yang tidak digarap oleh pemiliknya. Lahan yang berlokasi di tempat kelahirannya, Dusun Krapyak IX margoagung Seyegan Sleman itu, kemudian ia garap. Tak hanya cabai, ia juga menanam jagung dan kacang panjang di lahan seluas 4.000 meter persegi. Meskipun tidak punya kemahiran bertani, tanpa ragu, ia belajar cara bercocok tanam dari ayahnya, Suyadi Utomo yang seorang petani.
"Saya menggarap sawah sepulang kerja atau saat lepas dinas, agar tugas pokok sebagai anggota Polri tidak terganggu. Dengan bantuan ayah dan adik, Alhamdulillah lahan yang kami sewa mulai membuahkan hasil," tandasnya.
Suami dari Sulistyaningsih itu tampak sumringah saat memanen cabai perdana, kemarin. Apalagi, harga cabai mulai merangkak naik seiring datangnya musim hujan. Tanaman jagung dan kacang panjang pun, siap panen dua pekan mendatang. Ia berharap, agar yang dilakukannya bisa memberikan contoh bagi masyarakat untuk menggarap lahan tidur.
"Prinsip saya menggarap lahan ini untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Selain itu bisa untuk olahraga dan hasilnya bisa membantu orangtua dan adik," pungkas pria kelahiran 41 tahun lalu itu. (Ayu)