SLEMAN, KRJOGJA.com - Ratusan massa dari berbagai elemen masyarakat berkumpul di Bundaran UGM, Selasa (20/10/2020). Mereka menggelar aksi damai Sidang Dewan Rakyat untuk menyuarakan berbagai aspirasi yang selama ini tak terakomodasi negara.
Berbagai isu diusung dalam aksi di antaranya penolakan UU Omnibuslaw Cipta Kerja, kondisi Papua, permasalahan Parangkusumo, Wadas dan beberapa peristiwa di daerah lain yang dirasa merugikan masyarakat. Semua tampil, bersuara dan menyampaikan keluh kesah kesedihan yang dialami selama ini.
Aksi berjalan mulai siang hari, hingga petang waktu usai. Nuansa yang tersampaikan menarik, di mana massa aksi berfokus pada aspirasi yang ingin disampaikan.
Siang hari, ratusan pelajar dari berbagai Sekolah Teknik Mesin (STM) mendapat tempat untuk menyuarakan aspirasinya dalam aksi. Tiga perwakilan pelajar mendapatkan kesempatan menyampaikan orasinya diatas mobil pick up terbuka yang disiapkan panitia demo dengan inti tak ingin dianggap sekelompok perusuh tak mengerti akar masalah.
“Kami para pelajar tidak mau dianggap sekelompok anak-anak yang rusuh dan tidak mengerti, kami adalah pelajar-pelajar yang cerdas dan paham atas apa yang kami sampaikan,†lantang salah satu perwakilan pelajar yang tidak mau disebut namanya.
Meski ruas jalan menuju Bundaran UGM ditutup, namun tak sedikit pedagang yang meraup untung dari aksi unjukrasa damai tersebut. Mereka menjajakan beranekaragam kuliner seperti sate, bakso, bakwan kawi, es cendol dan berbagai penganan lain. (Fxh)