Konsultasi Publik Tol Yogya- Bawen, Warga Ingin Pindah di Area yang Sama

Photo Author
- Rabu, 30 September 2020 | 19:11 WIB
jalan-tol
jalan-tol

MLATI (KR)- Bagi warga terdampak pembangunan jalan tol baik Yogya-Solo maupun Yogya-Bawen, ada nilai historis yang membuat mereka berat saat merelakan tanah dan rumah mereka. Sebagian warga meminta dipindahkan ke lokasi yang sama.

Warga RT 04 Sanggrahan Tirtoadi Mlati Sleman Suryana mengaku datang dalam konsultasi publik di Balai Desa Tirtoadi untuk menyerahkan dokumen dan menandatangani kerelaan lahannya digunakan untuk pembangunan jalan tol Yogya-Bawen. Pekarangan yang terdampak jalan tol seluas 399 meter

persegi. Sebagai warga yang lahir dan besar di Sanggrahan, ia merasa berat jika harus pindah dari rumahnya.

“Rumah sudah ditinggali sejak orangtua saya. Jadi berat, tapi kami semua sudah tanda tangan, harus penuh ikhlas demi kepentingan negara. Khan tidak hanya saya yang mengalami hal seperti ini. Kalau bisa rumah saya dijunjung (diangkat) ke lahan persawahan milik saya,” ungkap Suryana saat ditemui di Balai Desa Tirtoadi, Selasa (29/9).

Suryana berharap, pemerintah bisa membuat akses jalan bagi warga Sanggrahan. Khususnya bagi warga yang akan pindah ke area sawah milik pribadi. Banyak warga Sanggrahan yang berencana pindah di area sawah mereka, namun masih terkendala akses jalan.

“Inginnya warga masih ingin kumpul. Seandainya pindah itu repot harus beradaptasi. Belum lagi kalau ada organisasi. Warga Sanggrahan yang punya sawah, inginnya pindah ke sawah biar tetap kumpul,” beber Suryana.

Sementara Lurah Tirtoadi Sabari saat disinggung soal akses jalan yang diminta warga, belum bisa memastikan hal itu. Perlu ada kesepakatan lebih lanjut terhadap warga di sekitar lahan pertanian untuk membuat akses jalan tersebut.

Sabari menyatakan, di Dusun Sanggrahan ada 3 RT yang terdampak pembangunan jalan tol Yogya-Bawen. Kalau di area timur kebanyakan lahan sawah yang terdampak. Di Dusun Kaweden ada 10 rumah yang terdampak.“Nanti ada dua RT yang bedol desa karena semua terdampak. Di desa Tirtoadi ada beberapa fasilitas umum yang terdampak. Seperti masjid dan pemakaman juga ada yang terdampak,” beber Sabari. (Aha)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X