Nomor HP Kapolsek Bulaksumur 'Dibajak' Penipu

Photo Author
- Selasa, 8 September 2020 | 15:07 WIB
Kapolsek Bulaksumur Kompol Sugiyarto.  (Wahyu Priyanti)
Kapolsek Bulaksumur Kompol Sugiyarto. (Wahyu Priyanti)

SLEMAN, KRJOGJA.com - Nomor HP Kapolsek Bulaksumur Kompol Sugiyarto, 'dibajak' oleh orang tak dikenal diduga pelaku kejahatan. Selain sudah tidak bisa digunakan untuk berkomunikasi, pembajak menggunakan nomor tersebut untuk meminta transferan uang kepada sejumlah orang yang nomornya ada di dalam daftar kontak HP.

Kompol Sugiyarto menjelaskan, sekitar dua pekan lalu, ia kaget karena nomor yang sudah digunakan sejak punya HP untuk pertama kalinya, sudah tidak bisa digunakan lagi. "HP tiba-tiba saja ngeblank, untuk komunikasi seperti WhatsApp dan telepon juga tidak bisa," urainya ditemui KR

di Pos Polisi Bulaksumur, Selasa (8/9).

Tidak berapa lama kemudian, salah satu kerabatnya memberitahu jika ia mendapatkan WhatsApp dari nomor 081328750157 yang tak lain nomor HP milik Kompol Sugiyarto yang sudah 'dibajak'. Pelaku meminta tolong agar kerabatnya itu mentransfer uang dengan janji akan dikembalikan dalam waktu dekat. "Jadi orang yang membajak nomor HP saya ini mengirimkan pesan melalui WhatsApp. Intinya, meminta tolong diberikan pinjaman uang dengan cara ditransfer. Alhamdulillah kerabat saya ini sudah curiga dengan pelaku, sehingga tidak mengirimkan uang seperti yang diinginkan oleh orang tersebut," tuturnya.

Kapolsek mengimbau agar masyarakat berhati-hati jika mendapatkan pesan dari seseorang yang meminta transfer uang. Bahkan meskipun nomor orang itu ada di dalam kontak HP, tetap harus waspada dan terlebih dahulu melakukan kroscek. "Jangan langsung percaya dengan mengirimkan uang melalui transfer, namun terlebih dahulu kroscek langsung kepada orangnya," tandas Sugiyarto.

Ditemui di lokasi yang sama, Kapolsek Mlati Kompol Hariyanto menambahkan, beberapa waktu lalu, ia mendapatkan WhatsApp dari nomor mantan Kapolsek Kotagede, AKBP (Purn) Gunawan. Intinya, pemberi pesan meminta tolong agar Kompol Hariyanto mentransfer sejumlah uang ke rekening tertentu. "Karena dari bahasanya sudah terlihat jika pengirim pesan itu penipu, saya acuhkan. Kemudian saya konfirmasi ke bapak Gunawan dan ternyata memang nomor HP nya 'dibajak'. Jadi memang kasus seperti ini dijadikan modus pelaku untuk mengeruk keuntungan," tandasnya.(Ayu)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X