SLEMAN, KRJOGJA.com - Direktorat Industri Kreatif Film, Televisi dan Animasi Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparenkraf mengumpulkan puluhan pelaku ekonomi kreatif dan UMKM di Alana Hotel, Jumat (4/9/2020). Mereka belajar cara bisnis sekaligus promosi produk memanfaatkan kemajuan teknologi dan media daring.
Hery Margono, Sekjen Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Pusat mengatakan saat ini insan kreatif mengalami dua kondisi yang harus disikapi dengan segera. Era disrupsi 4.0 dengan kemajuan teknologi yang cepat serta kondisi pandemi Covid-19.
“Kondisi ini memerlukan perubahan dari teman-teman periklanan. Kita harus lincah dan adaptasi. Kalau produk yang kita buat sama-sama saja ya susah, harus ada inovasi dan kolaborasi, juga adaptasi,†ungkapnya di sela pembukaan, Jumat (4/9/2020) siang.
Adaptasi dan inovasi menurut Hery sangat penting terutama penggunaan media-media masa kini yang dinilai punya potensi besar. “Adaptasi dilakukan pelaku usaha mulai mindset, bagaimana berinovasi baik produk, pemasaran dan menggunakan media daring. Ini harus segera dilakukan dan kami bagikan strateginya pada para peserta,†ungkapnya lagi.
Sementara Syaifullah, Direktur Direktorat Industri Kreatif Film, Televisi dan Animasi Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparenkraf menegaskan kegiatan dua hari bagi insan kreatif dan UMKM ditujukan untuk membantu memaksimalkan kegiatan ekonomi mereka. Para peserta berasal dari beberapa daerah Indonesia dan wajib memiliki produk.
“Kami dorong mereka menggunakan media sosial dengan smartphone, untuk buat konten. Ada banyak toolsnya sosmed saat ini dan sangat murah. Jadi, harus dimanfaatkan dong untuk memaksimalkan produktivitas. Di acara inilah mereka semua belajar,†terang Syaifullah.
Nantinya, para peserta tetap akan didampingi secara holistik oleh tim mentor kementrian. Progres para peserta akan dipantau termasuk penambahan penjualan setelah mengikuti program pelatihan. “Impactnya kita pantau, karena terpenting keberlanjutannya. Ada tidak perubahan dan progresnya. Kita punya Whatsapp grup untuk pendampingan dan mentoring, jadi akan terus dipantau,†tandas dia. (Fxh)