SLEMAN, KRJOGJA.com - Empat partai politik di Sleman yakni Gerindra, Golkar, PKB dan PPP memastikan berkoalisi di pilkada Sleman Desember 2020 mendatang dengan mengusung Danang Wicaksana Sulistya (DWS). Kini koalisi sedang melakukan upaya internal mencari sosok pendamping DWS untuk menjadi calon wakil bupati di kontestasi pilkada akhir tahun nanti.
Beberapa nama mulai muncul di antaranya Agus Kholik yang diusulkan PKB. Di sisi lain, Golkar juga sedang menggodog beberapa kandidat nama yang akan dimunculkan paling tidak minggu depan sebagai salah satu opsi pendamping DWS.
Koalisi 4 partai yang memiliki 20 suara di DPRD Sleman ini melakukan upaya musyawarah mufakat untuk menentukan calon wakil bupati yang akan dipasangkan dengan DWS. Tiga partai yakni Golkar, PKB dan PPP akan menghargai segala kemungkinan yang muncul nantinya dan tetap berkomitmen untuk berkoalisi di pilkada.
“Sudah ada beberapa kandidat yang muncul, kami tetap akan memutuskan melalui musyawarah mufakat bukan voting. Siapapun calon pendamping Mas Danang nanti, kami akan menghormati. Komitmen kami akan tetap bersama koalisi,†ungkap Ketua DPD Partai Golkar Sleman Janu Ismadi, Selasa (11/8/2020).
Sementara baik PKB maupun PPP mengaku sudah bulat mendapat dukungan elemen partai untuk mendukung DWS di pilkada Sleman 2020. PKB telah menjalin komunikasi dengan seluruh organ di bawah partai dan Nahdlatul Ulama (NU) serta badan otonomnya di seluruh ranting kecamatan, PPP juga telah mendapat lampu hijau dari seluruh laskar di bawah bendera Kabah.
PKB sudah membentuk Tim Sebelas yang terdiri dari empat tokoh partai dan tujuh tokoh NU Kabupaten Sleman. Mereka sudah membuat nota kesepahaman dengan Ansor, Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU terkait arah dukungan dalam pilkada kali ini.
“PPP ini boleh dibilang partai kelaskaran, jadi kami sudah berkomunikasi dengan lebih dari 50 laskar dan mendapatkan keputusan untuk bergabung mengusung DWS,†terang Dispilkada DPW PPP DI Yogyakarta Yusrol.
DWS sendiri saat ini mulai memetakan misi yang akan dioptimalkan untuk Kabupaten Sleman. Beberapa hal menjadi sorotan seperti budaya, kerajinan, kuliner, objek wisata, pendidikan, hingga pertanian yang dinilai menjadi kunci lepas dari jerat masalah ekonomi akibat pandemi Covid-19. (Fxh)
